Majalengkatrust.com – Ketua umum Padepokan Talaga Manggung H. Tatan Hartono, SH menyebutkan dari 2013 pihaknya bersama para Politisi dan Tokoh di Majalengka Selatan sudah mewacanakan pembentukan Kabupaten “Bantal Cimale” yang terdiri dari beberapa kecamatan di Majalengka, yakni Bantarujeg, Banjaran, Talaga, Cikijing, Cingambul, Malausma, Maja, Argapura dan Lemahsugih.
“Wacana itu pernah didukung oleh keturunan Talaga Manggung, yang sekarang jadi Anggota DPR RI TB Hasanudin,” kata dia saat di temui di Kantor hukum miliknya, Kamis (03/03).
Menurutnya, satu-satunya yang mempunyai historis di Majalengka yakni Kecamatan Talaga, dengan kerajaan Talaga Manggungnya. Cakupan wilayah Kerajaan Talaga Manggung mencapai Kecamatan Kertajati bahkan hingga ke Kabupaten Sumedang.
“Sekarang pemerintahan di Majalengka, kalau dulu pernah di Maja dan di Talaga. Jadi jangan lupakan sejarah. Perlu diketahui masyarakat Talaga itu pendiam dan bukan pemberontak, mereka selalu mengedepankan kemaslahatan, itu bisa dibuktikan dengan pemindahan ibu kota dari Talaga ke Majalengka, leluhur kami dulu bilang, mungkin karena akses pelayanan dari berbagai bidang jauh ke Talaga, maka dipindahkan ke Maja,” paparnya.
Mantan anggota DPRD Majalengka yang sekarang menjadi advokat ini menambahkan, kalau memang harus ada dua wilayah yang terpisah, dan rakyat di Majalengka selatan membutuhkan pelayanan dan pemerintahan yang dekat dan lebih baik, bukan tidak mungkin ke depan Kabupaten Bantal Cimale akan terealisasi.
“Masalah kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat, kami pasti bisa, soalnya kami punya sejarah, di wilayah Bantal Cimale juga banyak tempat wisatanya seperti Panyaweuyan, air terjun, Puncak Ciremai, kebun teh, potensi sayuran dan lainnya,” paparnya.
Tatan mengaku sampai saat ini masih menunggu, tidak melakukan gerakan untuk memisahkan dari Majalengka. Namun apabila rakyat Majalengka selatan mengehendaki, bukan tidak mungkin pihaknya bersama tokoh lain akan melakukan konsolidasi dan memperjuangkan hak-hak rakyat tersebut.
“Saya mengapresiasi Bupati Sutrisno. Untuk sekarang lokasi Kota Madya dimana pun, saya serahkan kepada beliau, kami menerima saja. Akan tetapi kalau Kabupaten Bantal Cimale jadi, untuk pusat pemerintahanya saya serahkan kepada para ahli, mau di Cikijing, Talaga, dan lainnya,” katanya.
Dia juga mengatakan dengan kehadiran BIJB Kertajati, Majalengka pasti akan menjadi kota Megapolitan, pemekaran pun pasti terjadi. Dia memastikan bahwa Kabupaten Majalengka akan tetap ada, dan pusatnya pasti masih seperti sekarang.
“Untuk saat ini kami sedang mengelola berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Talaga Manggung, seperti Pelatihan senam Talaga Manggung, Olah raga Talaga Manggung, dan banyak lagi,” tukas dia. (Abduh)