Cirebontrust.com – Pemkab Cirebon kewalahan dalam menyelesaikan permasalahan bangunan SDN yang ada di wilayahnya. Hampir semua dalam kondisi yang rusak dan butuh dilakukan perbaikan secepatnya, namun anggaran tak mencukupi.
Hal itu disampaikankan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Adullah Anwar yang juga menyebutkan kondisi bangunan bangunan SD di Kabupaten Cirebon mayoritas dalam kondisi rusak. Termasuk bangunan SDN 2 Babakan Lor yang ditemukan kejanggalan pada kontruksi bangunan bagian atapnya.
“Jika di persentase, bangunan SD rusak mencapai 50 persen lebih. Ratusan bangunan SD ini mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat,” katanya.
Dikatakannya, tahun 2017 pihaknya mendapatkan Dana Alokasi Khusus untuk perbaikan sekolah SD. Diharapkan, bakal bisa dipergunakan dalam perbaikan, meski tidak bisa maksimal.
Perbaikan kerusakan, katanya sebagian besar hanya mengandalkan dari Dana Alokasi Khusus yang digelontorkan dari pemerintah pusat. Di tahun 2017 ini, terdapat Rp 15 miliar untuk DAK pendidikan, namun tidak bisa seluruhnya dialokasikan untuk perbaikan ruangan kelas semata.
“Sebab harus dibagi pula dengan pengadaan sarana lainnya, khususnya untuk meningkatkan sarana pendidikan,” tandasnya.
Menurutnya, anggaran dengan jumlah yang sama dari DAK yang digunakan untuk perbaikan 100 ruangan kelas. Di sisi lain banyak SD yang awalya hanya mengalami rusak ringan berubah menjadi rusak sedang karena tidak diperbaiki sejak awal.
“Bahkan bergeser menjadi rusak berat, karena tidak mendapatkan prioritas perbaikan. Saat ini, Kabupaten Cirebon memiliki 989 bangunan SD, 500 bangunan di antaranya dalam kondisi rusak,” ujarnya saat meninjau lokasi SD Babakan yang Ambruk, Senin (20/02).
Menyinggung kondisi bangunan SDN 2 Babakan Lor yang ambruk, Asdullah menemukan kejanggalan pada kuda-kuda atap yang dipasang secara asal-asalan. (Iskandar)
Komentar