Cirebontrust.com – Ibu-ibu paruh baya, tampak sangat antusias mengikuti kegiatan belajar di “Balai Wiyata”, Blok Jumat, Desa Suranenggala, Kecamatan Suraneggala, Kabupaten Cirebon.
Mereka belajar menulis, membaca dan berhitung di rumah, Waskina guru honorer di SMPN 2 Suranenggala, sebagai pembimbing, sekaligus penggagas kegiatan tersebut.
Diceritakan Warkina, dirinya merintis kegiatan edukatif di desanya, sejak tahun 2010. Ia berkeinginan mengubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya mengandalkan otot menjadi mengedepankan otak sekaligus memberantas buta huruf.
Peserta didiknya, kini berjumlah total 95 orang, mulai dari usia 25-55 tahun. Mayoritas dari mereka belum bisa menulis. Sehingga, salah satu materi yang diberikan adalah menulis, mengenal huruf dan angka.
Belajar dilakukan satu minggu dua kali, yakni pada Jumat dan Minggu sore dengan durasi 2,5 jam setiap pertemuan.
Selain itu, ia juga telah menyediakan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi anak-anak di desanya. Menariknya, siswa tak dipungut untuk bayar uang dalam pendidikan itu. Namun, mereka setiap minggu membayarnya dengan sampah sebagai gerakan peduli lingkungan.
“Setiap bulan saya jual sampah-sampah itu yang hasilnya untuk kebutuhan belajar anak-anak PAUD, seperti membeli tas, buku dan alat-alat belajar lainnya,” kata Warkina, Minggu (22/01).
Warkina juga telah mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) paket A, B dan C yang peserta didiknya kini sudah lebih 400 orang, mulai dari usia 18-22 tahun.
Pendidikan paket C jumlahnya pesertanya paling banyak lebih dari 200 orang.
“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi. Melihat peserta didik semangat belajar merupakan kebahagiaan bagi saya,” pungkasnya. (Johan)
Komentar