Indramayutrust.com – Sejumlah warga dari perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dari Desa Ilir, Bulak, Parean Girang dan Curug, hadiri pertemuan untuk Kesepakatan Perdamaian antar warga, yang di gelar di kantor Kecamatan Kandanghaur, Kamis (12/01) malam.
Selain perwakilan warga dari keempat desa, dalam pertemuan tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Indramayu, Wakil Bupati Indramayu, Kapolres Indramayu, Jajaran Kodim 0616 Indramayu, Ketua DPRD Indramayu, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu dan Kepala Pengadilan Negeri Indramayu.
Dalam kesepakatan perdamaian itu menghasilkan 7 poin penting, antara lain masyarakat sepakat untuk menjaga kondusifitas keamanan di daerahnya masing-masing. Jika ke depan ditemukan oknum warga yang terbukti melakukan provokasi dan berpotensi menimbulkan kerusuhan, maka akan ditindak tegas. Nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh kuwu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta Muspika dan Muspida.
Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki dalam paparannya mengatakan, dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan agar kejadian serupa tidak akan terulang dikemudian hari, dan apabila kejadian serupa terulang, maka polisi akan segera melakukan tindakan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, apalagi tak menutup kemungkinan adanya pihak tertentu yang memanfaatkan situasi. Jangan main hakim sendiri, karena negara kita adalah negara hukum,” imbaunya
Dikatakannya, terkait dengan provokator kerusuhan, polisi masih melakukan penyelidikan. Dalam kasus kerusuhan tersebut juga terdapat 2 terduga provokator penyebab pecahnya kerusuhan di Blok Bojong. Selain provokator di media sosial, seorang lainnya adalah yang menjadi provokator di lapangan.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Supendi mengatakan, masyarakat di Kandanghaur harus tetap menjaga tali persaudaraan. Dirinya juga meminta warga tidak mudah terprovokasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami meminta kepada tokoh masyarakat, pemuda, dan agama agar segera melaporkan situasi dan kondisi di lapangan,” ungkapnya
Menurutnya, provokator di media sosial yang menyebabkan pecahnya kerusuhan di Blok Bojong tengah dicari oleh kepolisian. Pemerintah daerah pun sepakat untuk menghukum seberat-beratnya pelaku provokator tersebut. (Didi)