KUNINGAN (CT) – Ratusan warga Desa Cinembeuy, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan menolak keberadaan galian C di wilayah tersebut. Penolakan itu berlangsung di halaman kantor desa setempat, Kamis (18/08) kemarin.
Sempat terjadi ketegangan dalam upaya mediasi antara aparat Desa dengan pengelola galian C. Hal tersebut dipicu karena ketidaktegasan aparat desa, sehingga sejumlah warga marah.
Kemarahan warga akhirnya reda setelah ada surat penolakan yang akan diserahkan ke Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Selain itu, dalam mediasi itu juga Polsek Lebakwangi akan menutup aktivitas galian c di Desa Cinembeuy.
Mediasi dilaksanakan di Desa Cinembeuy, dihadiri oleh aparat Desa Cinembeuy, mantan Kades Cinembeuy Sumadi, Ketua BPD Yohana, Ketua LPM Saptan, Kapolsek Lebakwangi AKP H Indrakarna, Danramil Lebakwangi Kapten Inf. A Yusup, perwakilan dari pengelola galian, Rasyid, BPD Desa Cinembuy serta ratusan warga Cinembeuy.
Diungkapkan Iping (49) perwakilan warga Cineumbeuy, dirinya merasa sangat kecewa dengan ketidak tegasan sikap aparat desa, yang seakan membiarkan dibukanya lahan galian pasir di lahan perkebunan Dusun Jagatamu. Dirinya melihat pihak BPD lebih cenderung mendukung pada pengusaha, ketimbang membela masyarakat.
“Kalau mereka membela masyarakat, kenapa lahan galian pasir dibuka begitu saja,” ucap Iping.
Menurut Iping, seharusnya mereka memahami jika masyarakat sangat tidak setuju dengan keberadaan galian C di wilayah mereka. Karena selain lahan dibuka dengan indikasi cacat hukum, mereka juga tidak mau mengalami nasib seperti warga Kecamatan Cidahu, dan kecamatan kecamatan lainnya yang wilyahanya dijadikan lahan galian C.
Sementara itu, PJS Kades Cineumbeuy Wawan Setiawan mengatakan, dirinya menyangkal melakukan pembiaran terhadap dibukanya galian C di wilayahnya. Dirinya mengaku tidak tahu menahu saat perusahaan galian C mulai beroperasi.
“Saya baru mengetahui hal itu setelah dikabari tentang keberadaan alat berat oleh pihak BPD. Katanya sedang melakukan aktivitas penggalian di Dusun Jagatamu,” kilahnya. (Ipay)