CIREBON (CT) – Desas-desus mutasi dan promosi pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon makin terasa. PNS pun dibuat harap-harap cemas dengan perombakan yang telah disiapkan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis.
Terbaru, Azis secara tiba-tiba membatalkan agenda menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jambi yang sedianya akan dilangsungkan awal pekan ini. Azis pun sudah direncanakan berangkat pada Senin 25 Juli 2016, namun secara tiba-tiba, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon itu membatalkan keberangkatannya.
Sinyal pelaksanaan mutasi pun makin berhembus saat Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BK-Diklat) Kota Cirebon mengumumkan bahwa hasil asesmen atau penilaian PNS eselon II telah rampung dilakukan. Hasil yang disinyalir menjadi rekomendasi kuat sistem perombakan kabinet itu sedianya akan diberikan Ketua BK-Diklat, Anwar Sanusi pada Senin lusa.
“Biar Pak Anwar (Ketua BK-Diklat) yang ngambil, tapi sebelum sampai di tangan walikota tidak ada satu orang pun yang boleh membukanya. Hasil asesmen berada dalam amplop yang tertutup dan rahasia,” tegas Sekretaris BK-Diklat, Mundirin saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Di pihak lain, saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Cirebon, Maruf Nuryasa mengaku belum mendapat jadwal Walikota untuk melakukan mutasi. Namun, ia membenarkan kabar bahwa Walikota tak jadi menghadiri acara di Jambi. Sebagai gantinya, ia akan tetap berangkat ke Jambi sebagai perwakilan Pemkot Cirebon.
“Awalnya bapak (walikota, red) mau berangkat (ke acara) Apeksi di Jambi, termasuk saya juga ikut. Tapi barusan tidak jadi berangkat dan mewakilkan, tapi saya tetap berangkat ke Jambi,” katanya.
Maruf pun tampak masih ragu-ragu saat dikonfirmasi kapan tanggal pasti mutasi dilaksanakan. Namun, ia mengaku hingga kini masih belum mendapat tanggal pasti, kapan mutasi akan digelar. Ia pun menambahkan bahwa mutasi adalah hak prerogatif dari walikota.
“Silahkan kalau mau tau pastinya tanya ke bapak. Di media katanya bapak mau mengadakan mutasi akhir Juli, tapai kalau di protokoler belum ada agenda itu,” ucapnya. (Wilda)
Komentar