Walhi Desak KLHK Turun Uji Air Tanah di Desa Kedungwungu

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Bidang Advokasi dan Kampanye Lingkungan, Wahyu Widianto mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, agar secepatnya turun ke lapangan melakukan pengambilan sampel air, tanah dan sawah di Desa Kedungwungu Kabupaten Indramayu.

Dikatakan, Wahyu Widianto melihat konstruksi bangunan yang ada pada bak penampungan air pengolahan limbah, kemungkinanya terjadi perembesan dan itu berpotensi terjadinya pencemaran lingkungan.

“Namun ini merupakan kewenangan pusat di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), oleh karena itu kami akan menemui KLHK untuk melaporkan kondisi lingkungan yang terjadi, pasca adanya pengolahan limbah pertamina EP secepatnya dan mencabut ijin lingkunganya,” ucapnya, Senin (11/01).

Wahyu mengatakan banyak parameter yang bisa dijadikan sebagai sampel uji labolatorium seperti air kolam pengolahaan limbah, tanah sawah dan air sumur.

“KLHK harus secepat mungkin mengambil sampel untuk uji labolatorium. Bukan hanya menguji kandungan garam saja, melainkan juga menguji kandungan lainnya seperti logam berat yang ada di air sumur warga,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Kedungwungu, Nasrullah mengatakan Pertamina EP berdalih bahwa asinnya air sumur warga dikarenakan terkontaminasi oleh air laut, sehingga rasanya asin.

Kemudian pengambilan sampel yang dilkukan Oleh pihak Pertamina EP sesuai dengan kemauanya sendiri, seperti sumur warga yang sudah dicampuri oleh air sungai dan sumur warga yang jauh dari lokasi pengolahan limbah.

“Pertaminna tutup mata akan adanya keberadaan bak penampung air pengolahan limbah yang menyebabkan puluhan hektar sawah warga yang tercemar. Secara tidak langsung pertamina melakukan pembelaan.” ucapnya. (Dwi Ayu)

BACA JUGA:  Sebanyak 1510 Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ikuti Pembekalan KKN
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *