Wakil Ketua DPR Berencana Tambah Komisi di Senayan

  • Bagikan

JAKARTA (CT) – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan penambahan tiga komisi baru di parlemen. Hal itu berkaca pada sejumlah negara maju yang parlemennya memiliki banyak komisi sehingga lebih efiktif.

“Sebenarnya di parlemen modern dimana-mana, komisi tetap itu memang banyak. Di Amerika itu sampai dengan 25 komisi,” ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (26/05).

Fahri mengatakan, penambahan komisi ini dinilai dapat mengelaborasi sejumlah isu di kementerian, dalam kaitannya dengan lembaga-lembaga yang menjadi mitra kerja.

Saat ini, DPR hanya memiliki XI komisi. Satu komisi, menangani tiga sampai empat mitra kerja.

Dirinya menilai, selain akan membuat para anggota dewan bisa membaca kinerja para mitranya, penambahan komisi ini juga nyatanya memang tak memerlukan biaya.

“Maksudnya diperbanyak itu, agar ada elaborasi terhadap isu kementerian teknis terhadap lembaga-lembaga mitra,” ujar Fahri.

Selain itu, Fahri menilai, walaupun akan mengubah banyak hal di sistem parlemen yang ada saat ini, namun kinerja parlemen modern yang telah diterapkan di sejumlah negara tersebut, dinilainya memang lebih efisien.

“Basisnya mereka (negara-negara dengan parlemen modern) tiap-tiap komisi itu fokus per-isu, issue Based comition. Saya sendiri memang cenderung pada komisi yang berkaitan dengan (satu) isu sebetulnya. Tetapi itu akan merubah banyak hal,” ujar Fahri.

“Tapi kita di Indonesia ini kan berdasarkan kemitraan komisi dengan (Kementerian) ESDM, misalnya. Memang nanti caranya itu harus komprehensif,” ujar Fahri menambahkan.

Ketika ditanya apakah penambahan komisi ini akan menyebabkan tarik-menarik antar tiap komisi yang saling berkaitan, Fahri dengan tegas membantahnya.

Fahri menambahkan, pembagian tiap komisi sesuai dengan satu fokus isu, akan membuat pembahasan setiap masalah lebih mendetail dan justru mengurangi adanya tarik-menarik antar-komisi tersebut.

BACA JUGA:  Kolesterol Turun Apabila Konsumsi Menu ini

“Saya rasa tidak akan ada tarik-menarik, justru itu dibagi aja. Kalau pembagian mitra komisi dibagi secara lebih detail dan spesifik, kan tarik-menariknya juga jadi berkurang,” pungkasnya. (Eros)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *