Citrust.id – Pemerintah Daerah Kota Cirebon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah untuk mengantisipasi meroketnya harga pangan jelang akhir tahun.
Pasar murah tersebut digelar selama tiga hari. Hari ini dan besok atau 28-29 November di halaman Masjid Nurul Amal Perumnas serta Jumat 30 November di Pasar Kramat.
Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, mengatakan, berdasarkan hasil pantauan TPID, jelang akhir tabun harga pangan cenderung naik. Untuk itu, pihaknya berupaya agar harga pangan stabil.
“Salah satunya melalui pasar murah ini. Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya, Rabu (28/11/2018).
Sementara, Deputi Kantor Perwakilan Wilayah BI Cirebon, Rawindra Ardiansah, menjelaskan, menjelang akhir tahun ini sejumlah komoditas di pasar tradisional mengalami kenaikan harga.
Dikatakan Rawindra, lonjakan harga biasanya ditunjang faktor cuaca sehingga pasokan berkurang, terutama produk holtikultura.
“Tapi untuk beras seharusnya tidak perlu khawatir. Stok beras di gudang Bulog mencukupi hingga 2020 mendatang,” ungkapnya.
Pasar murah itu antara lain menjual beras premium seharga Rp10.300/kg, beras medium Rp8.600/kg, daging Rp73 ribu/kg, gula pasir Rp10 ribu/kg, terigu Rp7.500/kg dan telur ayam Rp21.500/kg.
Sedangkan minyak goreng Rp11.500/kg, bawang merah Rp20 ribu/kg, cabai merah keriting Rp16 ribu/kg, cabai merah besar Rp18 ribu/kg, cabai rawit merah Rp23 ribu/kg, cabai rawit hijau Rp17.500/kg dan ayam Rp33 ribu/ekor. /haris
Komentar