Pasar Pangan Murah Belum Ada Daging, Sekda: Pemkot Cirebon Belum Berani

Citrust.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon semakin rajin menggelar pasar pangan murah untuk masyarakat, terlebih menjelang Idulfitri. Upaya tersebut untuk menjaga stabilitas daya beli dan inflasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, pasar pangan murah sudah dilakukan Pemkot Cirebon sejak dua bulan lalu sebagai upaya pengendalian harga dan inflasi.

Selain pasar pangan murah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) ada juga dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP), yakni Mall Klemprakan.

“Pasar pangan murah ini untuk stabilitas inflasi daerah. Karena di tingkat provinsi, Kota Cirebon tergolong tinggi. Oleh sebab itu, opreasi pasar pangan murah akan terus dilakukan hingga menjelang Idulfitri,” terangnya, Senin (10/4/2023) usai membuka Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.

Dari sejumlah komoditas pangan yang ada, kata Agus, sebenarnya yang paling menyumbang inflasi adalah daging ayam. Tetapi Pemkot Cirebon belum bisa menyediakan daging ayam segar. Apabila daging ayam beku, masih bisa dikoordinasikan dengan Bulog Cirebon.

“Kita koordinasikan untuk daging ayam agar pasokannya aman. Paling juga daging ayam beku dari Bulog. Kalau daging segar belum berani untuk bisa menjualnya. Biar mekanisme pasar saja,” ujarnya.

Berikut jenis dan harga bahan pangan yang dijual di Gerakan Pasar Murah (GPM) Pemkot Cirebon,

Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Ir Yati Rohayati menjelaskan, setelah pasar murah kali ini belum tentu ada lagi. Apabila BULOG siap kembali menyelenggarakan, maka DKPPP Kota Cirebon pun siap.

“Semua pasokan bahan pangan yang disediakan ini masuk yang diburu masyarakat, terutama menjelang Idulfitri. Bahkan ada beberapa bahan pangan yang sudah habis terjual,” paparnya. (Aming)