Sulitnya Mengajak Anak untuk Sekolah, Ini Solusinya

CIREBON (CT) – Liburan akhir semester telah usai, aktifitas sekolah kembali dimulai karena pendidikan anak sudah sangat penting. Namun saat ini terkadang orang tua mengalami kesulitan untuk mengajak anaknya kembali bersekolah.

Salah seorang orang tua murid, Rohmat (30) menuturkan anaknya saat ini berusia lima tahun dan baru awal Juli 2015 memasuki dunia sekolah taman kanak-kanak. “Awalnya bersemangat sekali untuk sekolah namun kini, setelah libur panjang terkadang susah untuk diajak kembali sekolah, kita sebagai orang tua harus secara halus memberikan pengertian,” ungkap Rohmat yang juga berstatus PNS dilingkungan Pemkab Cirebon.

Kalaupun dipaksakan, pada akhirnya anak tersebut semakin tidak mau mengikuti kegiatan belajar. “Peranan orang tua sangat penting, usia seperti ini diperlukan pemahaman mengenai kondisi anak,” katanya.

Penuturan serupa diutarakan Hj. Evi, anaknya yang bernama Alif Firdaus terkadang selalu susah untuk diajak bersekolah karena kadang mood anak selalu berbeda, “apalagi baru selesai liburan seperti ini,” tuturnya.

Namun dirinya selalu menyiasati dengan berbagai macam bujukan seperti memberi hadiah ataupun memberikan pujian agar anak tersebut mau bersekolah.

Psikolog anak, Dian Anggraini, S.Psi menyarankan agar anak tetap dibujuk namun jangan ada unsur paksaan. Saat ini usia anak empat hingga enam tahun adalah masa adaptasi dari lingkungan yang tadinya bermain menjadi ada aktifitas rutin yang dikerjakan.

“Selain itu peranan guru pun sangat penting. Menjadikan suasana sekolah lebih bersahabat dan menarik,” jelasnya melalui sambungan telepon.

Wanita dua orang anak ini menjelaskan pendidikan anak usia dini sebenarnya bukanlah tahap pendidikan formal, dan tidak ada aturan baku dalam arti institusi formal untuk anak pra sekolah.

Namun, pastinya anak perlu mendapatkan stimulus di usia dini. Stimulasi tersebut tidak selalu diperoleh disekolah. “Karena sesungguhnya lingkungan rumahlah adalah sekolah pertamanya, sehingga kembali lagi peranan orang tualah yang paling penting untuk membangun karakter anak,” pungkasnya. (Imam Musyaffa)

Komentar