oleh

Sinden Iti S; Susah Mencari Generasi Penerus

CIREBON (CT) – Sinden, sebutan untuk penyanyi di acara-acara seremoni kebudayaan tradisional, seperti halnya pagelaran wayang, upacara pernikahan dan lain-lain.

Jika Indonesia memiliki pesinden terkenal dengan penampilan yang menarik dan keahliannya dalam menyinden, yakni Sundari soekotjo. Lain halnya di Cirebon, sinden yang satu ini tak kalah terkenal.

Iti S (46) berasal dari Desa Mejikobong, Kecamatan Sumber wijaya, Kabupaten Majalengka.
Walaupun berasal dari Majalengka, namun di mata penggemarnya ia terkenal berasal dari Cirebon karena dirinya sering diajak manggung oleh para komunitas seni budaya Cirebon.

Wanita singgle parent tersebut, menggeluti dunia sinden sejak tahun 1980 sampai sekarang, ia sering di undang pada pagelaran budaya di Cirebon dan luar kota.
Dengan penampilan yang menarik dan suaranya yang merdu, tidak jarang, ketika dirinya menyinden banyak penggemar yang “Sawer” karena penggemar merasa terhibur.

Dari profesinya tersebut, pesinden yang hobinya traveling itu, bisa menghidupi keluarganya lebih dari cukup. Ketika ditanyai CT, terkait penghasilannya sekali manggung, dirinya hanya bicara, “ya… lebih dari cukup lah mas,” ujar Iti sambil tersenyum.

Ia merasa prihatin dengan perkembangan Sinden di Cirebon, pasalnya tidak adanya penerus atau yang mengikuti jejak dirinya.

Menurutnya, harus ada perhatian khusus dari pemerintah terkait seni budaya di Cirebon, khusunya sinden, agar tetap terjaga dan tidak punah.

“Memang susah untuk belajar menyinden, tapi kalau ada keseriusan dan pemerintah memfasilitasi tentunya tidak akan seperti ini kondisinya,” ujar Iti. (CT-127)

Komentar