Ilustrasi
CIREBON (CT) – Menyambut arus balik Lebaran 2016, PT Pertamina (Persero) menyiapkan instrumen pengamanan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat. Pengamanan tersebut berkoordinasi dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan setempat, dan Badan Pengelola Jalan Tol.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro Pertamina akan menambah armada mobil tangki BBM berikut awak mobil tangki sebanyak 25 pasangan untuk dapat secara bergantian beroperasi 24 jam. Pertamina juga menambah jumlah petugas pada operasional TBBM, termasuk petugas lapangan, pemantauan stok, dan kondisi lalu lintas.
Sebanyak 13 titik kios Pertamax di Pantura dan jalur Selatan dioperasikan baik untuk arus mudik dan balik dengan masing-masing kios sebanyak 200-400 kemasan. Titik-titik tersebut meliputi check point Polda Kedungwaringin (Bekasi), RM Taman Selera (Indramayu), Kantor Camat Ciasem (Subang), Cijeunjing, (Ciamis), Balai Perikanan (Subang) Brimob Cirebon, RM Sari Rasa (Tasikmalaya) Lapangan Alun-alun Limbangan (Garut), rest area KM 86 Cipali, rest area KM 70 Cipali, rest area KM 50 Cikampek, rest area KM 130 Cipali, dan rest area KM 227 Palikanci.
Mobil dispenser BBM sebagai “SPBU bayangan” yang pada masa mudik lalu beroperasi tiga unit akan ditambah di sejumlah titik. Tempat itu di antaranya di rest area Jakarta Cikampek KM 49-50 dan stand by di bahu jalan tol Brebes dan Cikampek dengan pengawalan kepolisian.
Sebelumnya terdapat tiga unit SPBU bayangan yakni di Pintu Masuk Tol Brebes Timur, Pertigaan Pantura Pejagan, Pertigaan Pantura Ketanggungan-Jatibarang. Masing-masing SPBU berisi 6.000 liter, 10 ribu liter, dan 16 ribu liter Pertamax. (Net/CT)