Sempat Ricuh, Aksi Unjuk Rasa Massa SPK Kekeuh Tolak PLTU I dan II Cirebon

CIREBON (CT) – Aksi protes yang dilakukan masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Kanci (SPK) terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yang berakhir ricuh, warga menuntut agar PLTU I ditutup dan menolak pembangunan PLTU II, Senin (01/08).

Pasalnya, selama PLTU berdiri di kota Cirebon, banyak menimbulkan masalah, seperti lingkungan dan bahkan pembebasan lahan yang hingga saat ini belum terselesaikan, baik dari PLTU I ataupun PLTU II.

“Kami hanya mengingatkan kepada masyarakat, bahwa PLTU sangat merusak lingkungan dan berdampak negatif bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Maka dari itu, kami menolak pembangunan PLTU II dan tutup PLTU I,” tegas Habib Rohman, Koordinator Aksi dalam orasinya.

Sementara itu, Humas PT. Cirebon Elektrik Power (CEP) owner PLTU I, Hafid, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa teknologi PLTU sudah memenuhi standar yang ditentukan Pemerinta Indonesia‎, jadi tidak akan merusak lingkungan yang selama ini dituduhkan.

‎”Sebenarnya tadi kami siap diajak dialog, tapi pengunjuk rasa tidak mau, dia malah mau ketemu dengan pak Heru (Wapresdir PT CEP PLTU I, red). Kalau itu tidak akan mungkin, karena posisi beliau ada di Jakarta, dan sebenarnya kami bisa menyelesaikan, di sini kan ada divisi-divisinya,” terangnya. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *