CIREBON (CT) – Pembangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) delapan lantai Kota Cirebon tinggal menunggu proses lelang. Pembangunan yang menghabiskan anggaran Rp88 miliar itu sudah melewati tahapan uji analisis dampak lingkungan (amdal) beberapa waktu lalu.
Dari pantauan CT, nampak gedung Setda Kota Cirebon telah dibongkar total. Pembangunan sendiri kini tengah menunggu proses lelang, mengingat dalam peraturan sendiri, setiap proyek di atas Rp200 juta harus melibatkan pihak ketiga sebagai pengembang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kota Cirebon, Yoyon Indrayana menyebut, kini proses pembangunan gedung Setda telah diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk tahap lelang.
“Sudah kita lelangkan minggu kemarin, jika sudah dapat pengembang, kita akan segera melaksanakannya,” terang Yoyon.
Jika tak ada aral melintang, lanjut Yoyon, pembangunan tersebut akan mulai dilaksanakan pada bulan depan. Gedung Setda sendiri telah melalui tahap lelang manajemen konstruksi, kini, lelang juga telah memasuki tahap pembangunan fisik yang ditarget rampung menjadi gedung baru pada tahun 2017.
Menurutnya, hanya ada 15 yang masuk kedalam penawaran lelang karena tidak semua yang mendaftar itu sesuai yang diminta. Pihaknya menginginkan bulan depan sudah mulai dikerjakan.
“Ada 15 perusahaan yang mendaftar. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dikerjakan. Untuk proses lelangnya ada di ULP, bukan di kami. Proyek ini sampai 2017 mendatang pengerjaanya. Meski kita tunggu dulu pemenang lelangnya,” paparnya. (Wilda)
Komentar