SDN 1 Kalipasung Terancam Dimerger

CIREBON (CT) – Dua ruang kelas yakni ruang kelas I dan II juga, ruang guru SDN 1 Kalipasung, Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon nyaris ambruk. Sehingga, murid yang ada di sekolah tersebut meminjam madrasah yang letaknya tak jauh dari sekolah setempat, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sedangkan para guru terpaksa menempati perpustakaan untuk beraktivitas. Selain itu, jumlah murid yang terus menurun, berdampak pada teracamnya dimerger (digabung).

Menurut guru sekolah setempat, Angga Hidayat, dua ruang kelas yakni kelas I dan II juga ruang guru kondisinya sangat parah. Sehingga, tak digunakan lagi.

“Mulai tahun lalu, dua ruang kelas dan ruang guru dikosongkan. Guna meminimalisir dampak buruk terjadi pada guru dan murid. Sejak saat itu, murid kelas I belajar di ruang kelas IV, murid kelas IV belajar di ruang kelas V dan murid kelas V belajar di ruang kelas VI dan murid kelas VI belajar di ruang kepala sekolah Sedangkan murid kelas II belajar di madrasah dan guru di perpustakaan,” paparnya, Senin (2/05).

Masih dikatakan Angga, kerusakan terparah pada atap dan kerangka bangunan, sehingga mudah roboh. “Jika tidak segera diperbaiki terutama bagian atap dan eternit, ruangan tersebut akan roboh, Sejak rusaknya sekolah ini Nopember 2015, kami langsung mengajukan proposal ke dinas pendidikan melalui UPT untuk rehab dan dijanjikan tahun ini realisasi. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kami harapkan tahun ini realisasi perbaikan ruang kelas dan ruang guru, agar para siswa nyaman melaksanakan KBM. Begitu pun guru yang bertugas, supaya lebih maksimal dalam bekerja,” harapnya.

Ketika ditanya berapa jumlah murid keseluruhan tahun ini, Angga menjawab sekitar 163 murid. “Setiap tahun anak didik terus menurun, kemungkinan orang tua murid merasa khawatir anaknya sekolah di tempat ini. Tahun 2015, hanya 165 murid dan tahun ini 163 murid. Bisa jadi tahun ajaran baru menurun dan terancam dimarger. Akan tetapi, kami tetap maksimal dalam memberikan pelajaran pada anak didik dan berupaya maksimal dalam penerimaan murid baru,” imbuhnya.

Pantauan CT di lokasi, kerusakan terlihat pada genteng yang berlubang, suhunan yang miring. Sehingga, nyaris ambruk dan mengancam murid dan guru sekolah setempat.‬ (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *