Cirebontrust.com – Meski tahapan pemilihan kepala daerah serentak baru dimulai Agustus 2017 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon bakal melakukan sosialisasi kepada ribuan siswa SMA, SMK, dan MAN pada Februari mendatang.
Para siswa ini merupakan para pemilih pemula, jumlahnya pun tidak main-main, yakni mencapai 30 persen dari total jumlah pemilih sebanyak 1,6 juta jiwa.
Rendahnya partisipasi pemilih pada pilkada 2013 lalu, menurut komisioner KPU divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Khusnul Khotimah, membuat KPU ingin bergerak secepat mungkin.
“Putaran pertama Pilbup 2013 lalu jumlah partisipasi masyatakat 56 persen, dan putaran kedua hanya 48 persen. Ini jumlah partisipasi yang cukup rendah, kita prihatin,” ujar Khusnul, Rabu (25/01).
Menurutnya, setelah ada verifikasi kartu tanda penduduk yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah partisipasi pemilih kemungkinan akan terus berkurang.
“Misalnya ada KTP ganda, atau sebagainya, maka itu bakal dilakukan verifikasi. Bisa saja nanti saat pilkada serentak 2018 berkurang, saat ini verifikasi KTP masih terus berlangsung,” ucapnya.
Menurutnya, para pemilih pemula perlu diberikan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran dalam melakukan pemilihan Umum. Partai politik pun, tambah Khusnul, sebenarnya memiliki kewajiban yang sama.
“Pendidikan politik dari parpol pun harus diberikan. Namun, mulai Februari hingga Mei mendatang kita ingin berikan sosialisasi kepada pemilih pemula, ini murni inisiatif KPU,” imbuhnya. (Iskandar)