Citrust.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat, sedikitnya 2 ribu warga terdampak kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.
Sebagian dari mereka ada yang diungsikan. Ada pula yang bertahan di rumah. Ribuan warga tersebut bertempat tinggal tidak jauh dari areal kilang yang terbakar pada Senin (29/3) dini hari.
Berdasarkan data yang dicatat BPBD Indramayu hingga 30 Maret 2021, warga yang mengungsi di GOR Bumi Patra berjumlah 178 keluarga atau 714 jiwa. Jumlah tersebut berasal dari empat desa, yakni Desa Kesambi, Balongan, Sukaurip dan Majakerta.
Sedangkan warga terdampak yang masih bertahan di rumah berjumlah 1.300 jiwa, sehingga total warga yang terdampak mencapai 2.014 jiwa.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, suplai makanan terus diberikan, baik kepada warga yang mengungsi maupun yang di rumah masing-masing.
“Untuk yang mengungsi belum dibolehkan pulang sebelum ada rekomendasi dari pihak Pertamina. Karena harus ada kajian dulu, berkaitan dengan zat pada kepulan asap yang dikhawatirkan mengganggu pernapasan,” jelasnya, Selasa (30/3) sore.
Kalau hasil kajian menyatakan aman, kata Caya, barulah para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing. “Selama ini, logistik bagi pengungsi masih aman hingga tiga hari ke depan,” katanya. (Aming)