Cirebontrust.com – Ribuaan warga nelayan desa Bungko Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon menggelar tradisi pesta laut Nadran atau yang biasa disebut warga setempat Labuh Saji, Kamis (13/04).
Tradisi Nadran tersebut merupakan adat istiadat para nelayan di pesisir pantai utara Jawa Barat Cirebon. Nadran atau pesta laut ini merupakan hajat masyarakat nelayan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan.
Mereka berharap dengan dilakukannya Nadran, ada peningkatan hasil tangkapan pada tahun mendatang. Selain itu, mereka juga berdoa agar tidak ada hambatan maupun musibah dalam mencari nafkah di laut.
Tradisi Nadran sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu secara turun-temurun. Kata nadran sendiri menurut sebagian masyarakat berasal dari kata Nazar, yang mempunyai makna dalam agama Islam.
Nadran masyarakat nelayan memberikan sesajen yang disebut ancak, yakni berupa anjungan berbentuk replika perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh rupa, buah-buahan dan makanan khas masyarakat pedisir Cirebon.
H. Moh. Carkim Kuwu desa Bungko kidul mengatakan, Nadran atau kadang disebut Labuh Saji dapat juga diartikan sebagai sebuah upacara pesta laut masyarakat nelayan di pesisir pantai utara, kususnya para nelayan di Desa Bungko Kidul.
“Upacara ritual adat istiadat pesta laut atau dengan sebutan Nadran, merupahkan wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan lewat hasil laut yang selama ini didapat. Kami mengimbau kepada para nelayan atau warga yang melaksanakan adat istiadat ritual pesta laut ini, untuk berhati-hati jangan sampai ada hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Kuwu Bungko, selaku Ketua FKKB Kabupaten Cirebon.
Dalam acara ritual pesta laut tersebut, hadir Muspika Kecamatan Kapetakan dan juga petugas Airud Polda Jabar, serta TNI AL yang ikut serta dalam mengawal jalannya ritual pesta laut di Desa Bungko Kidul.
Dari pantauan Cirebontrust.com, ratusan perahu nelayan dengan dihiasi pernak-pernik juga hasil bumi yang dipamerkan di atas perahu dengan, dan dipadati ribuan warga yang membuat pesta laut tersebut semakin meriah. (Sukirno Raharjo)
