Citrust.id – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP optimis dengan pelaksanaan proyek Taman Pedati Gede Pekalangan di BAT Jalan Pekiringan Kota Cirebon.
Saat ini, replika Pedati Gede Pekalangan mulai dirakit, setelah datang dari Bandung pada pukul 03.00 WIB. Tim dari seni rupa ITB langsung melakukan perakitan sejak pukul 09.00 WIB.
“Targetnya perakitan Pedati Gede Pekalangan ini bisa selesai hingga 3-4 hari kedepan. Tetapi kalau dilembur, bisa saja selesai hanya dua hari,” jelasnya.
Perihal taman, kata Wandi, sudah 60 persen dan memasuki tahap penyelesaian. Pihaknya optimis bisa diselesaikan dan diresmikan oleh walikota Cirebon pada 12 Desember mendatang.
“Perakitan dilakukan pada 10 November ini juga merupakan kehendak Pak wali. karena menurut beliau Ki Gede Pekalangan juga merupakan tokoh pahlawan bagi warga Cirebon,” jelasnya.
Perihal adanya anggaran tambahan, lanjut Wandi, saat ini masih dalam proses kajian. Karena pembahasan ini melibatkan Inspektorat. “Tahapannya masih berjalan. Karena proyek ini didampingi oleh Inspektorat,” ucapnya.
Wandi juga mengungkapkan, bahwa perakitan replika Pedati Gede Pekalangan ini sudah sesuai jadwal pengerjaan. Meski demikian, pihaknya dengan tim dari ITB terus berkomunikasi agar bisa selesai sesuai target.
“Kami bersyukur kalau dari rencana sudah on the track. Tapi kami dengan tim dari ITB terus mengejar apabila ada pekerjaan yang tertinggal,” ucapnya.
Perihal saat ini musim hujan, imbuh Wandi, pihaknya mengaku hingga saat ini belum ada kendala, meski Taman Pedati Gede Pekalangan ini masih dalam tahap konstruksi.
“Untuk proses pembangunan taman sendiri sejauh ini belum ada kendala meski masih tahapan konstruksi. Semua sesuai jadwal dan lancar,” kata Wandi.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan, Prasarana, Sarana dan Utilitas (PPSU) DPRKP Kota Cirebon, Herro Yudhistira mengatakan, bahan yang digunakan untuk pembuatan replika Pedati Gede Pekalangan ini, menggunakan bahan komposit.
“Bahan ini diakui sangat kuat, karena komposit biasa digunakan untuk membuat pesawat, kapal laut hingga mobil. Jadi tidak mudah keropos dan tahan lama meski terkena korosi,” ungkapnya.
Replika ini 95 persen mirip aslinya, imbuh Herro, karena ini sudah keinginan walikota Cirebon. Tapi pihaknya mengakui, replika ini lebih besar disbanding aslinya. “lebih besar sekitar 1,5 meteran. Tapi detailnya mirip 95 persen,” katanya. (Aming)
Komentar