CIREBON (CT) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon tidak puas dengan jawaban dari Kementerian Perhubungan, mengenai penutupan aktifitas bongkar muat batubara. Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan DPRD akan terus mengawal surat rekomendasi agar bongkar muat batubara ditutup.
Edi menambahkan, DPRD Kota Cirebon terus konsisten seperti awal yakni menginginkan agar bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon ditutup, seperti yang diingikan oleh warga.
“Ya kami tidak puas dengan jawaban dari Kemenhub. DPRD Kota Cirebon akan konsisten meminta agar bongkar muat batubara ditutup,” ujar Edi kepada CT, Kamis (07/01).
Menurut Edi, sebelum memutuskan mengenai jawaban surat rekomendasi tersebut, Kemenhub seharusnya terlebih dahulu menemui DPRD dan Walikota untuk menjelaskan terkait keputusanya tersebut. Sehingga, apapun keputusan dari Kemenhub DPRD dan Walikota mengetahui dengan jelas.
“Ya seharusnya ada pertemuan dulu dengan kami yang di Cirebon. Dalam pertemuan, Kemenhub kan nanti bisa menjelaskan mengenai keputusanya tersebut,” katanya.
Meskipun demikian, pihaknya akan mengirimkan tim dari DPRD untuk melakukan audiensi lebih lanjut membahas keputusan tersebut.
“Minimalnya ditutup dulu sampai ada upaya lain. Tapi kami berencana akan mengunjungi Kemenhub dengan mengirim tim dari DPRD Kota Cirebon,” kata Edi.
Sebelum mengirim tim ke Kemenhub, DPRD Kota Cirebon dalam beberapa hari kedepan akan memanggil PT Pelindo II Cirebon untuk menjelaskan perihal surat dari Kemenhub.”Nanti kami undang Pelindo, kami minta penjelasan terkait surat penolakan dari Kemenhub,” tambah Edi. (Iskandar)
Komentar