Puti Guntur Bangga Masyarakat Kuningan Pertahankan Budaya Kesenian Wayang Ajen

  • Bagikan

Kuningantrust.com – Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP dari Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, red), Puti Guntur Soekarno Putri menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, masih mempertahankan budaya seni melalui pagelaran Wayang Ajen.

“Saya sangat bangga kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, karena sampai sekarang ini masih menjaga budaya seni Wayang Ajen. Di tengah arus budaya luar yang begitu luar biasa ini, ternyata Kuningan masih melestarikan budaya lokal seperti ini,” kata Puti dalam sambutannya di acara pagelaran Wayang Ajen di Desa Cijemit Kecamatan Ciniru, Minggu (07/10)..

Menurut Cucu Bung Karno itu, kondisi kebangsaan saat ini cukup dinamis, terutama dalam soal persaingan kebudayaan dengan budaya bangsa lain.

Generasi muda saat ini, katanya sudah tidak bisa lagi diwajibkan, tidak bisa lagi dipaksa dan didoktrinasi untuk setia pada budaya aslinya, mengingat di setiap zaman itu memiliki semangat dan jiwa masing-masing.

“Cara mewariskan nilai tradisi dan kebudayaan kita, jelas harus menyesuaikan keadaan baru. Ini tantangan buat semua, pecinta dan pelaku budaya, buat kita semuanya,” ujar Puti.

Ia melanjutkan, fenomena tersebut haruslah diimbangi dengan perjuangan bersama mengangkat nilai adi luhung Bangsa Indonesia ke permukaan.

Selain itu, lanjutnya juga harus menciptakan kesadaran bagi masyarakat penikmat, untuk menjadi komunitas pecinta seni kebudayaan asli Bangsa Indonesia.

“Pembangunan karakter bangsa dicanangkan sebagai sebuah gerakan, dan itu membutuhkan kerja bersama banyak pihak dalam mendukung apa yang Pemerintah Joko Widodo-M Jusuf Kalla perjuangkan dengan Revolusi Mental,” tutur Puti.

Bakal Calon Gubernur Jabar ini mengungkapkan, usaha tersebut memang tidak semudah membalik telapak tangan, mengingat semua ada tantangannya, termasuk zaman pun menurutnya memiliki tantangannya.

BACA JUGA:  Ratusan Warga Gelar Do'a Bersama Nisfu Sya'ban

“Semua generasi mewakili jamannya, tetapi tugas kebudayaanlah yang harus menangkap semangat dan jiwa zaman untuk bisa memberikan pendekatan terbaik agar generasi setelahnya mempraktekkan cara hidup yang sesuai dengan nilai luhur budaya karuhunnya,” ungkap Puti. (Ipay)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *