Polisi Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Hewan Ternak Hasil Kejahatan

Majalengkatrust.com – Kurang lebih sebulan ke depan, masyarakat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah yang merupakan salah satu hari besar umat Islam yakni hari penyembelihan hewan atau disebut Idul Qurban.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Talaga, Ajun Komisaris Polisi Eko Susilo, SH., menyambangi pedagang ternak kambing yang berada di sekitar Pasar Ternak Cikuta Talaga.

Kapolsek AKP Eko Susilo berdialog dengan para pedagang kambing, serta menyampaikan beberapa imbauan dan pesan-pesan Kamtibmas, di antaranya mewaspadai saat memilih ternak yang akan diperjualbelikan.

“Tolong diperhatikan dari segi kelayakan dan kesehatan ternaknya, sehingga tidak membahayakan jika dikonsumsi oleh penerima daging kurban,” pesan AKP Eko, Sabtu (29/07).

Kapolsek AKP Eko juga mengimbau agar para pedagang ternak khususnya kambing, agar mewaspadai dan tetap berhati-hati jangan sampai membeli atau jual beli ternak kambing yang asalnya dari hasil kejahatan, hal ini tentunya akan menjadi permasalahan yang merupakan tindak pidana.

“Karena para pelaku spesialis pencurian ternak biasanya akan beraksi menjelang hari raya Idul Adha,” kata Kapolsek Talaga di hadapan para pedagang ternak.

Pedagang kambing di Pasar Hewan Talaga, Agus (42) mengatakan, momen lebaran kurban merupakan momen yang paling ditunggu para pedagang kambing.

“Ada kenaikan harga kambing kecil maupun yang besar,” katanya.

Iwan mengungkapkan bahwa harga kambing yang dijual oleh dirinya rata-rata agak murah dibanding pedagang lainnya, soalnya dirinya berternak sendiri di rumahnya, sehingga tidak membeli dari peternak lain.

“Kalau kambing yang saya ternakan sendiri memang lebih murah, tapi kalau permintaan banyak terutama jelang Idul Adha, terkadang saya juga membawa Kambing titipan peternak lain,” ujarnya.

Menurutnya kalau membawa Kambing titipan peternak lain, dirinya sulit menurunkan harga apabila ditawar, karena peternak yang menitipkan kambingnya untuk dijual di pasar sudah mematok harga.

“Beda kalau kambing punya saya sendiri, masih bisa ditawar lagi dan masih bisa turun harganya,” ungkapnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *