CIREBON (CT) – Widiana (14) seorang siswi kelas IX SMPN I Karangsembung Kabupaten Cirebon, rela tidak mengukuti Ujian Nasional (UN), dan memilih kabur bersama MS sang pacar ke daerah Bandung.
Sudah hampir dua minggu pihak keluarga mencari Widiana, namun tak ada kabar beritanya. Widiana diduga hilang dibawa kabur orang yang baru dikenalnya di daerah Jalan Mohammad Toha Bandung.
Pihak keluarga khawatir jika Widiana menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal. Sebelumnya, gadis cantik ini sempat dibawa kabur oleh MS sang pacar dan sempat terlunta-lunta di sekitar Masjid Raya Bandung.
“Widiana pergi sejak akhir April dan hingga kini belum juga ditemukan. Dia sendiri sampai-sampai tidak mengukuti Ujian Nasioanal,” kata Jon sang paman yang ditemui di rumahnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon.
Widiana maupun MS sang pacar, kabur dari rumahnya sejak akhir April untuk pergi ke Bandung dengan tujuan yang tidak diketahui. Keduanya sempat terlunta-lunta di sekitar Masjid Raya Bandung.
MS berpisah dengan Widiana setelah bertemu dua orang tak dikenal di daerah Jalan Mohammad Toha Bandung. Setelah itu, MS memilih pulang ke Cirebon, sementara Widiana pewrgi bersama dua orang tersebut.
Keterangan MS yang sempat cerita kepada Cucun Ibu angkat Widiana, Widiana pergi dengan dua orang tak dikenalnya setelah dijanjikan bekerja di sebuah warung. Namun pihak keluarga curiga Widiana menjadi korban penculikan orang tak dikenal.
Keluarga khawatir hilangnya Widiana, sejak maraknya aksi kekerasan seksual terhadpa anak di bawah umur. Keluarga korban hingga saat ini, terus memandang poto Widiana, sang buah hati yang hilang kontak sejak dua minggu terakhir.
Cucun berharap Widiana segera pulang dan berkumpul di rumah, di Desa Karangtengah, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon. Widiana hilang dan diduga diculik oleh dua orang tak dikenal setelah berpisah dengan MS sang pacar di kawasan Jalan Mohammad Toha Bandung.
“Berbagai cara telah dilakukan keluarga mulai dari melaporkan hilangnya Widiana ke pihak kepolisian, hingga menyusuri setiap sudut kota dan Kabupaten Bandung. Namun keberadaan Widiana tak juga ditemukan,” kata Cucun. (Asna)