oleh

PHK Pasca-penutupan Bongkar Muat Batubara, Ratusan Buruh Demo DPRD Kota Cirebon

CIREBON (CT) – Ratusan buruh yang bekerja di Pelabuhan Cirebon, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Cirebon, Senin (23/05).

Sejumlah massa mendesak Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno untuk mengambil sikap dengan banyaknya buruh yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca-penutupan aktivitas bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon.

Salah satu pengunjuk rasa, Norman Asikin mengatakan nasib buruh harus diperhatikan oleh DPRD, yang tidak lain adalah wakil rakyat. Hal tersebut menurutnya, terlepas dari pro-kontra batubara, DPRD Kota Cirebon harus memperhatikan buruh yang di-PHK.

“Selama dua bulan di-PHK, nasib buruh sangat memprihatinkan. Bahkan, untuk makan sehari-hari pun, para buruh sangat susah untuk mendapatkannya. Sehingga, dampak rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPRD Kota Cirebon yang berisi penutupan bongkar muat batubara sangat menyengsarakan buruh,” ujarnya.

Dalam aksi yang dijaga ketat pihak kepolisian tersebut, massa buruh sempat terlibat aksi dorong dengan petugas kepolisian yang berjaga. Buruh juga mengancam, jika permasalahan tersebut tidak selesai dalam satu minggu ke depan, akan terus melakukan aksi serupa dengan jumlah masa yang lebih banyak.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno yang sempat menemui pengunjuk rasa menjelaskan, DPRD Kota Cirebon tidak bisa memutuskan untuk membuka atau menutup aktivitas batubara. Hal tersebut menurutnya wewenang dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, BUMN dan KLHK.

Dikatakan Edi, pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan Walikota dan pihak terkait lainnya.

“Tindak lanjutnya nanti ngobrol dulu dengan Walikota, supaya nanti mencari solusi soal bagaimana buruh bisa bekerja kembali,” katanya. (Iskandar)

Komentar