Ilustrasi
CIREBON (CT) – Indonesia dan Rusia sepakat memperdalam kerjasama pertahanan dan keamanan. Selain tetap menjual alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia, Rusia pun sepakat kerjasama bertukar informasi intelijen.
Demikian salah satu poin penting pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan berlangsung di Kota Sochi pada Rabu waktu setempat.
Sementara itu, Kepala Badan Ekspor Persenjataan Rusia, Alexander Fomin, mengungkapkan bahwa Rusia tetap melanjutkan penjualan alutsista ke Indonesia, termasuk amunisi.
Pejabat Kremlin (Kantor Kepresidenan Rusia), Yuri Ushakov mengungkapkan bahwa Rusia akan menyepakati penjualan senjata dan amunisi dengan Indonesia. Rusia merupakan eksportir persenjataan kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
Tahun ini Rusia berencana ekspor senjata dengan nilai total US$14 miliar. Total portofolio pesanan senjata buatan Rusia saat ini senilai lebih dari US$50 miliar. (Net/CT)