Pariwisata di Jabar Ditargetkan Normal pada Awal Tahun Depan

  • Bagikan

Citrust.id – Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap tatanan kehidupan, tak terkecuali sektor pariwisata, baik tingkat Provinsi Jawa Barat maupun daerah, seperti di Kota Cirebon.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dr H Dedi Taufik MSi menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 di bidang pariwisata di Jawa Barat sangat terasa, misalnya sektor perhotelan.

“Okupansi hotel saja yang biasanya di atas 50 persen, sekarang menurun drastis. Belum ditambah dampak di bidang ekonomi kreatif dan kebudayaan,” ungkap Dedi, yang juga sebagai Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Masa Tim Gugus Covid-19 Provinsi Jabar, Rabu (3/6).

Dedi juga mengatakan, selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, pihaknya memiliki tugas khusus, yakni mempercepat recovery atau pemulihan ekonomi di bidang pariwisata.

“Diperkirakan Juni sampai dengan Desember ini kita akan melakukan recovery ekonomi bidang pariwisata. Targetnya, pada Januari 2021 akan dimulai fase normal pariwisata di Jawa Barat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati juga meminta, selama AKB ini semua bisa beradaptasi sesuai aturan. Protokol pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus tetap dilakukan.

“AKB ini semuanya tetap memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta menjaga jarak atau tidak berkerumun,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP), Agus Suherman SH MH mengatakan, saat ini hal yang harus dilakukan adalah menyatukan semua elemen pariwisata.

“Harus bersatu kembali mempromosikan wisata Kota Cirebon, misal dengan PHRI, seniman, kebudayaan, organisasi pariwisata, hingga komunitas. Karena hanya cara ini yang bisa meningkatkan kembali geliat pariwisata,” katanya. (Aming)

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN tanpa Kecurangan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *