Organisasi YIFoS Gelar FGD, Usung Tema “Keberagaman Iman dan Seksualitas”

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Organisasi YIFoS diikuti oleh puluhan anak muda dari berbagai perwakilan komunitas, kampus maupun institusi yang berada di kota dan kabupaten Cirebon.

Acara yang digelar pada Sabtu (08/04) dari pukul 13.00-16.00 WIB tersebut, diikuti secara antusias oleh puluhan peserta FGD. Hal tersebut terbukti dengan berbagai pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan oleh sejumlah peserta FGD ke forum, mengenai isu “Keberagaman Iman dan Seksualitas”, khususnya mengenai pengalaman ketubuhan.

Seperti yang diungkapkan salah satu peserta, Firdaus yang mewakili Komunitas Wangsakerta, dalam forum tersebut, dirinya mempertanyakan bagaimana kuasa negara dan pasar kemudian turut mengintervensi juga memengaruhi wacana Sesksualitas dan Iman.

“Terkait isu Iman dan Seksualitas, Negara dan Pasar tidak bisa dilepaskan dari dua hal tersebut. Karena bagaimanapun, negara dan pasar adalah agen dominan yang aktif secara langsung memengaruhi bagaimana wacana tersebut kemudian bergulir, melalui berbagai kebijakan ataupun produk yang dihasilkan,” ujar Firdaus atau yang akrab disapa Kodok.

Hal tersebut kemudian ditanggapi oleh peserta FGD lainnya, Abdurahman Wahid, yang mewakili organisasi Pemuda Lintas Iman atau PELITA. Dalam forum tersebut, ia yang biasa disapa Omen menyatakan bahwa selain negara dan Pasar, Isu “Keberagaman Iman dan Seksualitas” juga dipengaruhi oleh Media.

“Media kerap memanfaatkan isu tersebut (Iman dan Seksualitas, red) untuk kepentingannya sendiri, salah satunya kepentingan ekonomi. Sehingga peristiwa yang memiliki singgungan langsung dengan isu tersebut, di tangan media kerap hanya menjadi bahan eksploitasi tanpa adanya upaya pembelajaran ataupun dialektika, sehingga bisa menghasilkan dialog yang mencerdaskan untuk masyarakat secara luas,” ujarnya.

FGD yang difasilitasi oleh Royan Firdaus tersebut, merupakan tahap awal yang dilakukan YIFoS, guna memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk mendiskusikan tema-tema yang dianggap jarang tersentuh, dalam dialog-dialog yang biasa digelar.

BACA JUGA:  Lamborghini Club Indonesia Gelar Aksi Sosial dan Peduli Budaya

“Kita tahu bahwa isu ‘Keberagaman Iman dan Seksualitas’ merupakan dua isu yang masih tabu untuk didiskusikan. Melalui FGD ini diharapkan dapat menginisiasi adanya diskusi-diskusi serupa di tempat lain, agar dua isu tersebut tidak lagi menjadi isu yang elit dan rawan disalah fahami oleh masyarakat kita,” ujar Jihan, Koordinator Nasional YIFoS. (Sep)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *