Nexus Institut Bentuk Tim MDT Tangani Trafficking

Citrust.id – Maraknya kasus trafficking terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah Cirebon serta daerah sekitarnya, tidak dibarengi upaya penegakan hukum. Jarang sekali kasus perdagangan orang ini masuk ke ranah hukum. Bagi korban, tentu saja kondisi ini sungguh memprihatinkan. Karena korban trafficking yang mestinya memperoleh perlindungan jadi terabaikan. Mereka menjalani hidup dalam kondisi trauma dan penderitaan.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Cirebon, melalui KBO Bimas, Iptu I.N Sanjaya, saat melakukan lawatan keliling ke sejumlah desa dalam rangka sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu ia minta agar masyarakat bekerja sama dengan pihak kepolisian, misalnya membantu memberi informasi kepada terduga korban trafficking agar melapor ke pihak kepolisian.

“Harus ada kelembagaan masyarakat yang bisa jadi penghubung antara korban trafficking dan polisi,” ungkap Thaufiek Zulbahary, koordinator Nexus Institut wilayah Jawa Barat.

Menindaklanjuti kebutuhan perlindungan korban perdagangan orang, Nexus Institut, lembaga yang menaruh peduli terhadap korban trafficking, kini telah membentuk Multi Disiplin Tim (MDT) yang bermarkas di Cirebon. Beranggotakan 11 orang dari berbagai disiplin kelembagaan, Tim MDT diharapkan mampu memberikan pendampingan kepada korban trafficking. Meski organisasi ini belum lama berjalan, tapi beberapa korban trafficking telah mendapat pendampingan dari Tim MDT. “Kita bantu korban trafficking secara sukarela, dan tanpa dipungut biaya,” tutur Ketua Tim MDT Cirebon, Yeni Setiati. /rohmat em humair

BACA JUGA:  Puluhan Warga Rajagaluh Keracunan Nasi Uduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *