INDRAMAYU (CT)- Sejumlah warga Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu akan menolak kedatangan jenazahÂ
Ahmad Muhazan warga Blok Desa RT 04 RW 01 Desa Kedungwungu Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu.
“Itu jika sudah di pastikan jika dia bagian dari pelaku bom Sarinah” kata salah seorang warga setempat Hambali.
Dia mengaku bukan hanya masyarakat yang menolak akan tetapi tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh di Desa Kedungwungu sebagian besar menolak.
“Selain menolak kedatangan jenazah kami juga menolak Azan dimakamkan di Desa Kedungwungu” ucapnya.
Dia menuturkan hal tersebut semata-mata untuk menjaga keutuhan dan keamanan masyarakat Desa Kedungwungu.
“Intinya kami menolak jika Azan memang benar bagian dari pelaku” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Indramayu, Azun Mauzun yang melakukan negosiasi dengan warga menuturkan alasan warga menolak jenazah Azan karena tidak ingin Desanya dikatakan sebagai kampung teroris.
“Kami melakukan negosiasi dengan warga agar bisa menerima jenazah Azan melihat dari sisi kemanusiaan, lalu kondisi keluarga Azan, kedua orang tuanya dalam kondiso sakit” terangnya, Minggu (17/01).
Dia menerangkan keluarga Azan tidak mengetahui apapun dan siapa juga yang menghendaki anaknya seperti ini, “kami akan terus meyakinkan masyarakat dan akan terus melakukan mediasi agar jenazah bisa di terima di kampungnya” ucapnya.
Namun demikian, Azun mengaku masyarakat Desa Kedungwungu yang berada di sebelah timur siap menerima jenazah Azan apabila masih di tolak oleh kampung induk, ”
Dan kami upayakan untuk di makamkan di kampungnya” tandasnya. (Dwi Ayu)
Komentar