CIREBON (CT) – Kabar Dasrul (52), guru yang dikeroyok murid dan ayahnya hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara, Makassar. Akibat dari kebrutalan ayah siswanya, ia mengalami kesulitan bernapas karena hidungnya patah sebab dipukul hingga berdarah.
Terkait pemberitaan dirinya yang sudah beredar, muridnya berkata seolah-olah Dasrul menginjak-injak, memukul keras, sehingga datang ayahnya untuk membalas. Diketahui, pengeroyokan bermula ketika dia menegur MAS lantaran tidak membawa alat praktik gambar seperti yang ditugaskan kepada lainnya.
Kronologosnya, sang murid justru tidak terima saat ditegur.
Kemudian keluar masuk ruangan kelas dan kemudian kantin. Karena ulahnya, Dasrul kembali menegur namun direspons dengan pelototan mata siswanya, hingga keluarlah kata kotor dari mulutnya sambil menendang pintu hingga Dasrul spontan menamparnya. Selanjutnya, siswa itu keluar dan menelepon orangtuanya.
Menurut Dasrul, bukti anak tersebut sedikit membangkang dari yang lain karena membawa ponsel ke sekolah, padahal sekolah tempatnya mengajar melarang siswa membawa telepon genggam.
Tak berapa lama kemudian, siswa kelas 2 jurusan arsitek tersebut datang bersama ayahnya. Saat itu Dasrul akan ke ruang kepala sekolah untuk mengurus sesuatu. Namun, tiba-tiba datang MAS dan berteriak. Ayah dan anak itu kemudian langsung meninju bagian wajah sang guru.
Sehingga bogem mentah dua kali melayang ke bagian hidung Dasrul membuat darah banyak keluar. Setelah mengeroyok, keduanya kabur setelah dihampiri oleh para murid lainnya. (Net/CT)