Citrust.id – Prihatin dengan persepakbolaan Kota Cirebon lantaran minim prestasi. Tokoh Sepakbola Kota Cirebon, Hasanudin mendesak agar jajaran Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Cirebon dirombak total.
Hasanudin menyampaikan, sepakbola berkaitan dengan profesionalitas. Sehingga Askot PSSI Kota Cirebon harus menyadari jika selama ini tidak bisa memberikan prestasi yang baik untuk sepakbola Kota Cirebon.
“Kalau bicara dunia sepakbola, kaitannya dengan profesionalitas. Apabila tidak menorehkan prestasi, jujur sudahlah serahkan saja ke yang lain,” ujarnya, Selasa (1/11/2022) saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Pihaknya juga memperoleh informasi dari Asprov PSSI Jawa Barat, bahwa Askot PSSI Kota Cirebon akan habis masa jabatannya pada November 2022 ini.
“Sebaiknya orang lain saja yang bisa menjunjung prestasi sepakbola Kota Cirebon. Masih banyak yang ingin dan mencintai sepakbola, namun tidak tahu mekanismenya saja,” terangnya.
Menurut mantan pesepakbola era 80an tersebut, antusiasme masyarakat terhadap sepakbola sangat besar. “Artinya mereka ingin ada kemajuan sepakbola di Kota Cirebon,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, salah satu kegagalan Askot PSSI Kota Cirebon adalah tidak menjalankan agenda pada kalender PSSI, seperti kompetisi sepakbola kelompok umur atau berjenjang.
Kemudian ia menyebutkan, bahwa ada lima indikator tata kelola sepakbola. Kelimanya merupakan syarat yang wajib dilakukan di setiap daerah.
“Lima syarat itu adalah pengelolaan pemain, perwasitan, kepelatihan, inspektur pertandingan dan pengelolaan stadion,” jelasnya.
Dampaknya, kata Hasanudin, PSIT sebagai klub bola Kota Cirebon prestasinya sambat buruk. Karena tidak adanya kompetisi lokal, sehingga untuk mengisi pemain PSIT, tanpa memperhatikan regenerasi pemain lokal.
Ada 11 klub bola di Kota Cirebon, lanjut Hasanuddin, yang jadi anggota Askot PSSI Kota Cirebon. Semua klub itu harusnya beradu dalam kompetisi lokal untuk menjaring bibit anak muda, karena melalui pendampingan pemandu bakat.
“Kesebelas klub itu informasi dari Asprov PSSI Jawa Barat. Mereka memiliki suara dan hak pilih dalam muskot,” ucapnya.
Untuk informasi, kesebelas klub lokal Kota Cirebon tersebut yakni, LDII, Bina Muda Pancuran, Porlak, Bhayangkara, AFK Kota Cirebon, Klub Sunyaragi, Wanacala, Arhanudse, Persada, STIKes Mahardika, dan Api-api. (Aming)
Komentar