Merasa Jadi Korban Pengeroyokan Massa Kuli Bangunan di PGTC Lapor Polisi

Cirebontrust.com – Buntut terjadinya aksi massa yang dianggap berbuat anarkis, Manajemen PGTC melaporkan kejadian aksi pengerusakan kantor marketing dan atribut oleh masa pendemo yang menolak keberadaan PGTC tersebut, Senin (02/10).

Masa yang berjumlah ratusan orang itu, usai melakukan aksi di depan kantor bupati dan mendapatkan hasil dari mediasi yang telah dilakukan oleh perwakilan massa dan bupati cirebon itu, massa langsung membubarkan diri.

Namun demikian, massa yang awalnya disangka kembali ke rumah masing-masing, ternyata ratusan massa tersebut justru kembali melakukan aksi demo bahkan melakukan pengrusakan kantor marketing milik PGTC dan melakukan pengeroyokan terhadap pekerja bangunan.

Padahal, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra saat berdialog secara resmi telah membatalkan izin fatwa yang dikeluarkan olehnya untuk PGTC.

Hendra Wijaya, selaku Manajer Brand Marketing PGTC saat ditemui di Polres Cirebon, mengatakan saat itu massa yang diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan orang tersebut, melakukan pengerusakan dan membakar tenda dan atribut milik PGTC,

Aksi pengeruskan oleh Massa pertama kali diketahui oleh, Surya salah satu pekerja bangunan, Surya tiba-tiba melihat massa yang saat itu sedang melakukan pengerusakan.

Karena inisiatif sendiri, Surya mengeluarkan HP dan memfoto-foto, karena itu Surya langsung diteriaki oleh massa sebagai mata-mata dan langsung dikeroyok hingga mengalami luka.

“HP dan dompet milik korban juga turut disita massa,” katanya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama korban mendatangi polres cirebon, untuk membuat laporan karena telah mengalami kerugian hampir mencapai 2 milyar rupiah.

“Banyak dokumen berharga dan surat properti yang turut dibakar,” ujarnya. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *