oleh

Menristek-Dikti Resmikan Kampus IV Fakultas Kedokteran Unswagati

Citrust.id – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Prof H Mohamad Nasir Ph.D, Ak meresmikan gedung Kampus IV Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Minggu (22/7).

Pada kesempatan itu, Menristek-Dikti juga memberikan kuliah umum bertemakan “Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing Menghadapi Tantangan Global”.

UnswagatiMenristek-Dikti M Nasir juga mengucapkan selamat kepada Unswagati yang telah mendapatkan Akreditasi B. Menurutnya, Unswagati termasuk perguruan tinggi besar di Indonesia dengan jumlah mahasiswa sebanyak lebih dari 11 ribu orang. Unswagati termasuk lima perguruan tinggi terbesar di Jawa Barat dan Banten.

Untuk itu, dirinya mendorong Unswagati untuk senantiasa meningkatkan kualitas sehingga seluruh lulusannya mampu bersaing di era globalisasi.

“Pengadaan fasilitas infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan di Unswagati,” kata Menristek-Dikti.

Rektor Unswagati, Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi, mengatakan, kehadiran Menristek-Dikti M Nasir memberikan motivasi bagi Unswagati untuk terus meningkatkan penyelengaraan pendidikan tinggi yang bermutu, berkemampuan ilmu teknologi dan selalu berinovasi meningkatkan daya saing.

Unswagati telah melahirkan 28.214 lulusan yang bekerja, berkarya dan mengabdi untuk negeri. Puluhan lulusan tersebut turut andil dan berperan signifikan di berbagai sektor pembangunan Indonesia.

Dikatakan rektor, manusia menciptakan peradaban. Peradaban berjalan mengikuti alur waktu. Sedangkan waktu bergulir tanpa kenal kompromi. Dalam aliran arus waktu, manusia menjadi aktor utama pembentukan perubahan.

Cipta, rasa, karsa dan karya manusia melahirkan budaya yang terus berubah atau dinamis. Kini, telah tiba era digitalisasi di segala bidang atau Era Industri 4.0. Pihak manapun yang tidak peka terhadap perubahan zaman akan tergilas oleh lajunya sejarah.

“Unswagati ingin unjuk diri tanpa henti. Tampil menjadi perguruan tinggi yang mengerti keinginan zaman. Kami terus berbenah untuk menjadi bagian penting dinamika percaturan global di Era Industri 4.0,” tegas Rektor Mukarto.

UnswagatiSementara, Dekan Fakultas Kedokteran, Catur Setiya Sulistiyana, M.Med.Ed, menjelaskan, keberadaan Kampus IV FK Unswagati merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk menjadi dokter yang kompeten sesuai visi dan misi FK Unswagati.

Dekan mengutarakan, luas bangunan Kampus IV FK Unswagati sekitar 9 ribu meter persegi yang terdiri lima lantai. Bagian basement digunakan untuk musala, koperasi mahasiwa, kantin dan parkir. Lantai satu digunakan untuk ruang kuliah. Ruang kuliah mahasiwa FK Unswagati dibuat sangat istimewa dan representatif dengan peralatan yang lengkap.

UnswagatiSedangkan lantai dua untuk proses pembelajaran. Lantai tiga untuk ruang pimpinan dan dosen serta ruang sekretariat dan unit berbagai kegiatan. Lantai empat khusus untuk auditorium dan ruang Computer Based Test (CBT). Dua tahun terakhir, mahasiswa FK Unswagati melaksanakan ujian tidak secara manual, tapi melalui CBT.

UnswagatiDengan metode CBT, lanjut dekan, selain paperless juga lebih cepat. Dalan waktu 10 menit sudah dapat diketahui nilai ujian mahasiwa. Selain itu, item analysis soal juga bisa langsung keluar. Dengan demikian, bisa terlihat soal yang dibuat dosen itu baik, sedang atau kurang baik.

unswagati“Sekitar 80 persen kegiatan belajar mengajar FK Unswagati dilakukan di Kampus IV ini. Sedangkan kampus lama akan dikembangkan untuk perpustakaan dan laboratorium,” pungkas Dekan Catur. /haris/adv

Komentar