Majalengka Berpotensi Jadi Metropolitan dan Kawasan Industri Baru

MAJALENGKA (CT) – Citra sebagai kota pensiun yang selama ini melekat nampaknya akan segera terhapus, ke depan Kabupaten Majalengka berpotensi menjadi kawasan industri tekstil baru di Jawa Barat terutama di kawasan Aerocity Kertajati, yang juga akan dibangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Dalam MP3EI Jawa Barat masih memungkinkan pengembangan industri, terutama di wilayah Timur. Khusus di Kabupaten Majalengka yang berpotensi menjadi kawasan industri tekstil dan pusat pengembangan Jawa Barat bagian timur,” kata Bupati Majalengka H. Sutrisno kepada CT, Senin (22/02).

Menurutnya kawasan Majalengka akan menjadi relokasi sejumlah industri tekstil yang ada di kawasan Bandung Raya. Saat ini industri tekstil di Bandung Raya sudah padat dan dihadapkan dengan kemungkinan kesulitan air
bawah tanah dan banjir.

Sementara itu kawasan Majalengka  memiliki hamparan datar yang ideal untuk industri. Selain itu lokasinya akan berdekatan dengan Bandara Internasional Jawa Barat yang kini sudah dalam proses pembangunan landasannya dan sisi daratnya yang ditargetkan selesai tahun 2017.

Selain itu, kawasan industri baru itu juga akan terkoneksi dengan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Bupati Sutrisno menambahkan dirinya berencana menjadikan Kota Majalengka menjadi kota metropolitan dan untuk mewujudkan rencana itu, program pembangunan kota dimulai dari penataan dan pelebaran jalan utama yang dilengkapi penerangan jalan dan sarana infrastruktur lainnya.

“Wilayah utara sebagai kawasan industri terpadu dan selatan sebagai agroindustri dan wisata,” ungkap Sutrisno.

Bupati Sutrisno mengatakan pembangunan infrastruktur bandara dan tol dipastikan akan menumbuhkan pusat-pusat bisnis, perdagangan, dan jasa di wilayah Majalengka. Tumbuhnya sektor industri diyakini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Mewujudkan Kota metropolitan Majalengka bukanlah sebuah mimpi dari saya sebagai kepala pemerintahan. Namun, ini adalah harapan dari seluruh warga Majalengka yang menginginkan perubahan,” imbuh Sutrisno.

BACA JUGA:  Puncak Arus Mudik, Volume Kendaraan dari GT Palimanan Naik

Bupati Sutrisno mengatakan pihaknya membuka luas kepada investor yang akan menamkan modalnya di Majalengka baik di sektor industri, jasa, perdagangan wisata dan lainnya.

“Dengan adanya bandara dan jalan tol ini saya tidak ingin masyarakat Majalengka hanya jadi penonton tapi ikut menikmati kemajuan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten MajalengkaSaat ini Pemkab Majalengka tengah mengembangkan agrowisata kawasan kebun mangga gedong gincu di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, dan kebun durian di Sinapeul, Kecamatan Sindangwangi.

“Sesuai RTRW daerah utara dari Kadipaten-Jatiwangi-Sumberjaya jadi kawasan industri dan daerah selatan yang pemandangannya indah dan banyak pegunungan menjadi daerah agroindusri dan resapan air,” tukasnya. (Abduh)

Komentar