Ibunda Teroris Ahmad Muhazan: Kami Pasrah Menunggu Kedatangan Jenazah

INDRAMAYU (CT) – Tidak satu pun anggota keluarga Ahmad Muhazan salah satu pelaku teror bom di Sarinah Jakarta, yang pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi jenazah anaknya. Saroni, ayahanda Muhazan hanya mampu terbaring di kursi bale rumahnya di Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Kerangkeng Kabupaten Indramayu, Minggu (17/01).

Saroni, sudah lama menderita penyekit struk, sedangkang Maemunah sang ibu masih terlihat shock sejak tersiar kabar anaknya tewas saat peristiwa teror bom di Sarinah Jakarta. Maemunah truama kerap didatangi aparat desa, polisi hingga wartawan yang terus mewawancarainya. Ibu tiga anak ini pun kerap memegang dadanya lantaran tak kuat menahan duka.

Maemunah berharap jenazah anaknya segera dipulangkang ke kampung halaman. Ketiadaan biaya membuat keluarga tidak bisa berangkat ke Jakarat untuk mengurus proses pemulangan jenazah Muhazan. Mereka hanya mampu pasrah menanti kedatangan jenazah anakanya, untuk segera dimakamkan di Desa Kedungwungu.

Terkait dengan jenazah muhazan, pihak keluarga hanya bergantung informasi dari aparat kepolisian. Sejauh ini, belum ada satu pun perwakilan keluarga yang datang ke Jakarta, untuk memastikan kondisi jenazah Muhazan. Dari foto dan data yang disampaikan pihak kepolisian, pihak keluarga meyakini benar jika identitas tersebut adalah Ahmad Muhazan anaknya.

“Kami inginnya langsung saja jenazah muhazan dianterin dari Jakarta kesini, sudah itu saja. Kalau dari sini berangkat ke jakarta tidak bisa. Kabar terakhir juga kami tidak tau, belum ada komunikasi. Saya tidak tau, hanya bisa pasrah menunggu kedatangan jenazah Muhazan saja,” tutur Maemunah dengan lirih.

Supriyadi, sepupuh Ahmad Muhazan juga menyampaikan hal yang sama. Keluarga Muhazan sudat tidak berdaya dan tidak memiliki biaya untuk ke Jakarta. “Kami sudah yakin jika yang foto dan identitas yag tersiar adalah Ahmad Muhazan. Kami berharap jenazah segera dipulangkan untuk dimakamkan di sini,” kata Supriyadi.

Ahmad muhazan adalah salah satu korban tewas dalam peristiwa teror bom di Jalan Thamrin Jakarta. Muhazan ditemukan tewas di lokasi Starbucks Coffe, dengan kondisi luka parah dibagian perut dan dada, akibat ledakan bom dari jarak yang sangat dekat. Muhazan diduga sebagai pelaku penembakan sekaligus bom bunuh diri jaringan Bahrun Naim. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *