oleh

LSM Kota Cirebon Cium Aroma Politik di Balik Gugatan ARM

Citrust.id – Aliansi LSM Kota Cirebon menyatakan sikap atas rencana class action yang dilakukan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) terhadap Wali Kota Cirebon dan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) terkait hibah lahan kawasan Bima.

Perwakilan Aliansi LSM Kota Cirebon, Riyanto, mengungkapkan, ada rencana besar di balik class action tersebut. Oleh karena itu, mereka tetap menolak dan melakukan perlawanan terhadap rencana class action itu.

Dikatakan Riyanto, Aliansi LSM Kota Cirebon telah membentuk tim investigasi internal. Mereka bertugas menelusuri dan menyelidiki rencana class action tersebut. Tim investigasi bekerja sejak hampir dua minggu lalu.

“Dari hasil kesimpulan sementara, tim menemukan rencana class action ARM tidak murni bicara hukum, tetapi telah ditunggangi rencana politik,” ujarnya, Senin (14/6), bersama sejumlah perwakilan LSM Kota Cirebon.

Riyanto melanjutkan, di balik class action itu ditemukan dugaan agenda besar politik yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat gaduh Kota Cirebon. Hingga kini, tim investigasi masih bekerja untuk melakukan penelusuran.

“Apabila benar ada agenda politik di balik rencana class action ARM itu, kami akan menindaklanjutinya secara hukum maupun adat. Tunggu tanggal mainnya,” ujar Riyanto yang juga Ketua LMP Kota Cirebon.

Di tempat yang sama, Ketua AMX Kota Cirebon, M. Hayat, menegaskan, rencana gugatan classs action itu mengganggu stabilitas Kota Cirebon.

“Siapapun yang mengganggu stabilitas Kota Cirebon akan berbenturan dengan Aliansi LSM Kota Cirebon,” tandasnya. (Haris)

Komentar