Lima Bangunan SMP Sindangjawa Rusak dan tak Layak Pakai

Cirebontrust.com – Bangunan Sebuah sekolah Menengah Pertama (SMP) Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, kondisinya nyaris ambruk. Kerusakan terjadi hampir merata di sejumlah ruangan kelas di SMP tersebut dianggap sudah tak layak.

Jika anda masuk ke area sekolah, anda akan langsung disuguhi kondisi bangunan yang bagian atap depannya hampir ambruk. Bangunan itu hanya tinggal menunggu waktu terjadinya ambruk seluruhnya.
Sekolah SMP yang cukup pavorit itu, memiliki 300 siswa dengan jumlah total 10 ruangan, namun hanya 5 ruangan yang masih layak ditempati.

Kepala SMP Sindangjawa, Jaenal Muttakin mengatakan pihaknya sudah mengajukan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari Pemkab Cirebon.

“Sebenarnya kita sudah ajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan, tapi sepertinya memang belum masuk prioritas,” kata Jaenal.

Karena kekurangan ruangan kelas, akhirnya ada satu ruangan kelas yang disekat. Bahkan ada satu ruangan yang disekat menjadi tiga bagian. Ruangan ini merupakan ruangan kelas VIII dan IX, kemudian di tengahnya terdapat ruangan perpustakaan.

Menurut Jaenal, jika mendung sudah terlihat di langit, maka dirinya akan memulangkan para siswa.

“Daripada rawan musibah dengan bertahan di kelas saat hujan datang, lebih baik saya pulangkan para siswa. Meskipun mendungnya datang jam 9 atau jam 10 pagi, pasti saya pulangkan,” tukasnya.

Yang lebih repot adalah saat Ujian Nasional SMP berlangsung seperti saat ini. Sebab, dirinya harus terus memantau cuaca. Jika mendung datang, dirinya akan meminta siswa untuk buru-buru mengerjakan soal, dan tidak akan memulangkan siswa seperti hari biasa.

“Sebab, kamipun harus menyelamatkan lembar jawaban UN para siswa. Syarat kelulusan kan lembar jawabannya bisa terisi. Bayangkan kalau mendung datang pada pagi hari di mana siswa sedang mengerjakan UN. Sementara lembar jawaban harus sudah ada di sub rayon Disdik pada jam 2 siang, kemudian jam 4 sorenya dibawa ke Bandung,” katanya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Warkina Kini Mengajar 95 Peserta Didik dari Kaum Lansia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *