CIREBON (CT) – Berlarut-larutnya putusan soal aktivitas batubara di Pelabuhan Kota Cirebon membuat Ketua Yayasan Dominikus, Suster Albertine gusar. Ia menyebut bahwa aktivitas batubara di Pelabuhan Kota Cirebon sebagai pembunuhan massal terhadap masyarakat sekitar.
“Debu batubara bukan hanya debu yang terlihat, tapi debu yang justru ukurannya 2,5 micron itu yang berbahaya, debu itu tidak berasa dan tidak berbau, namun justru membuat paru-paru mengerut, ini sudah sangat berbahaya sekali,” ungkap Suster Albertine.
Untuk itu, ia mengharapkan ketegasan dari pemerintah, khususnya Walikota Cirebon, Nasrudin Azis untuk segera menyelesaikan dan menutup segala aktivitas batubara di Pelabuhan Cirebon.
“Kami minta ketegasan Pemkot Cirebon, agar tidak ada lagi bayi, anak-anak hingga orang tua yang tersiksa hidupnya karena batubara,” lanjut Albertine. (Wilda)
Komentar