Ketua DPP MSP, Carkaya: Kelembagaan Tani Pacu Wujudkan Kedaulatan Pangan

INDRAMAYU (CT) – Serikat Tani, Komunitas Tani, Kelompok Tani, Paguyuban Tani, dan Gabungan Kelompok Tani, adalah bagian dalam Kelembagaan Tani. Tujuannya adalah sebagai tempat untuk berdinamika, berdiskusi, membangun ekonomi secara bersama-sama sesuai dengan konsep gotong-royong seperti yang dicetuskan oleh Pendiri Bangsa, Bung Karno.

Seperti yang dikatakan oleh Carkaya, Ketua DPP Mari Sejahterakan Petani (MSP) Bidang Kedaulatan Pangan, mengatakan jika petani selama ini bergerak secara individu saja dalam mengelola usaha pertaniannya dari mulai budi daya, panen, pasca-panen, hingga pemasaran.

“Ketika kekurangan pupuk, kurang air, mereka hanya bisa mengeluh. Kalau dengan berkelompok dan berorganisasi dalam gerakan petani kan tentunya akan lebih kuat lagi dalam pergerakan petani, karena berjuang secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya kepada CT, Kamis (26/05).

Menurutnya, selain petani harus masuk dalam kelembagaan kelompok tani, ia juga menganggap bahwa dalam menyejahterakan hidup petani, harus ada usaha yang dilakukan petani sendiri unutk mengelola lahannya dengan baik, serta di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

“Sarana dan prasana itu kan seperti pupuk, saluran irigasi, serta infrastruktur jalan. Kalau semuanya terpenuhi kan tentu bisa mempermudah akses petani dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” imbuhnya.

Dalam kelembagaan tani tersebut akan terjadi proses dialektika, sehingga petani lebih mengerti tentang kompetensi dalam hal budidaya atau pemasaran. Selain itu juga, tujuan dengan kelembagaan tersebut adalah untuk kepentingan bersama-sama dalam memperjuangkan hajat hidup petani.

“Gerakan Mari Sejahterakan Petani (MSP) Indonesia, adalah wadah gerakan petani Nusantara untuk berjuang bersama dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan Indonesia,” Jelasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *