Cirebontrust.com – Memasuki bulan Maulid 1438 Hijriyah, Keraton Kanoman Cirebon menggelar tradisi Tawurji, tradisi tersebut dilakukan setiap tahun khusunya menjelang dan menyanbut datangnya bulan Maulud (bulan ketiga dalam kalender Hijriyah, red).
Tradisi Tawurji dilakukan di Pendopo Jinem, Keraton Kanoman sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, tradisi tersebut punya makna berbagi dengan sesama. Tawurji merupakan acara sawer uang keluarga keraton kepada masyarakat.
“Uang yang disawerkan berupa recehan dan logam. Tradisi ini melambangkan berbagi atau sedekahnya keluarga keraton kepada masyarakat terutama fakir miskin,” jelas Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon, RR Arimbi Nurtina
Arimbi menjelaskan, tradisi tersebut turun temurun yang dilakukan setiap 23 Safar berdasarkan penanggalan kalender Hijriyah.
Sementara kata dia, selain tradisi tawurji Keraton Kanoman juga melaksanakan tradisi Ngapem. Dikatanya, tradisi membuat dan menikmati kue apem serta Ngapem ini, bukan hanya dilakukan keluarga keraton tapi juga masyarakat luas di Cirebon.
“Tradisi Ngapem biasanya pada Rabu. Silakan mau Rabu pertama, kedua, ketiga atau terakhir di bulan Safar. Kalau Keraton Kanoman biasa di Rabu terakhir,” ujar RR Arimbi.
Kue apem merupakan kue dengan rasa manis. Terbuat dari tepung ketan dicampur dengan ragi. Rasa manis dan empuk dipengaruhi oleh ragi.
Pada saat penyajiannya, kue disajikan bersama kinca dari gula aren. Agar terasa lengkap, diberi galendo atau endapan santan kelapa. (Sukirno Raharjo)