Citrust.id – Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar roadshow Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) tahun 2022 yang berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Rabu (6/4/2022) sore, di salah satu hotel di Cirebon.
IdenTIK merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tujuannya untuk menggali potensi inovasi karya terbaik anak bangsa di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Karya terpilih dari kompetisi IdenTIK akan mewakili Indonesia dalam kompetisi di tingkat regional, yaitu ASEAN ICT Awards (AICTA).” kata Koordinator Pemberdayaan Kapasitas Teknologi Digital Direktorat Pemberdayaan Informatika, Aris Kurniawan.
Dalam ajang kompetisi AICTA, kata Aris, Indonesia telah berhasil meraih prestasi gemilang dengan memperoleh gelar juara umum secara berturut-turut pada kompetisi AICTA 2019 dan AICTA 2021.
“Ini sebuah tantangan bagi IdenTIK agar tetap mampu menghadirkan karya terpilih, sekaligus kandidat terbaik mewakili Indonesia untuk berlaga menghadapi 9 negara ASEAN lainnya pada kompetisi AICTA 2022 mendatang,” ungkap dia.
Aris juga mengaku, kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Kota Cirebon, karena pihaknya penasaran terhadap para kreator di Kota Cirebon. “Saya penasaran, karya apa yang akan lahir dari para kreator kota ini,” ungkapnya.
Melalui rangkaian Roadshow IdenTik, kata Aris, diharapkan akan semakin banyak peserta yang berpartisipasi, baik dari kalangan instansi pemerintah, komunitas, akademisi, startup, entrepreneur, inkubator atau akselerator bisnis serta perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang TIK.
“Tidak hanya yang berada di lingkup Kota Cirebon dan sekitarnya, melainkan seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya bersama mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang kompetisi bergengsi pada tingkat regional dan global seperti kompetisi AICTA,” kata dia.
Sementara itu, Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa mengatakan, roadshow ini membuka peluang dan akses kepada pegiat TIK yang memiliki karya. Tidaknya untuk berkompetisi, juga untuk berkolaborasi dan berkembang menjadi karya yang lebih bermanfaat.
“Kota Cirebon mempunyai potensi yang cukup besar akan karya TIK. Menurutnya, hasil survei Kominfo Jawa Barat, statistik terkait aksesibilitas internet di Kota Cirebon merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Barat,” ujarnya dalam sambutan.
Ma’ruf juga mengutarakan, bahwa kemampuan teknologi di Kota Cirebon nomor dua tertinggi se kota/kabupaten di Jawa Barat. Sehingga ini merupakan potensi yang sangat besar.
“Tahun kemarin kita mengikuti ajang ini pada kategori publik sektor, dua program yang kita daftarkan yakni Cirebon Siaga 112 itu peringkat 1 dan Wistakon peringkat 4,” kata Ma’ruf.
Perlu diketahui, pada pelaksanaan roadshow kali ini, dihadirkan para karya terpilih IdenTIK dan pemenang ASEAN ICT Awards dalam sesi sharing session, yakni karya terpilih ke-1 ldenTIK di tahun 2020 sekaligus peraih Bronze Medal AICTA 2021 Myanmar pada kategori Private Sector, yaitu Galuh Koco Sadewo Chief Business Dev. and Partnership dari PT Botika Teknologi Indonesia dengan karya “Omnibotika”, serta karya terpilih ke-3 IdenTIK 2021 pada kategori Start-Up Company yaitu Aldo Suhartono Putra dengan karya “Enevti”. (Aming)
Komentar