Cirebontrust.com – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Anton Charliyan menyebutkan, dirinya tidak pernah takut menghadapi berbagai pemasalahan yang seakan menyudutkan dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Polri.
Sebagai Pimpinan di Polda Jabar, Anton yang disempat didemo oleh salah satu ormas, dia mengaku tidak mempermasalahkan ada aksi bela Rizieq di Mapolda Jabar beberapa bulan yang lalu.
“Kejadian itu saya tidak mempermasalahkan. Kalau saya mempermasalahkan, berarti saya takut dengan jabatan. Tidak, saya tidak takut, karena jabatan sudah ada yang mengatur,” bebernya.
Dia menyinggung, di Provinsi Jawa Barat ada ormas yang dianggap meresahkan masyarakat, bahkan dianggap telah melancarkan aksi yang anarkis hingga merusak.
‎”Daerah-daerah lain menolak adanya ormas itu, bahkan selama ada di Jabar ini, banyak masyarakat yang resah. Lebih banyak keributan, pengrusakan, daripada rahmatan-lil-alaminnya,” tegas Anton, saat ditemui di Buntet Pesantren, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Minggu (05/02).
Sementara itu, salah satu tokoh ulama Buntet Pesantren, KH. Wawan Arwani ‎menegaskan, Ponpes Buntet bertekad akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“NKRI sudah final. Nggak bisa ditawar,” tutupnya. (Riky Sonia)