Citrust.id – PJ Bupati Terpilih, Dicky Saromi mengatakan, Kabupaten Cirebon menempati posisi 107 indeks kerawanan bencana dalam skala nasional. Sedangkan untuk skala Jawa Barat sendiri menduduki urutan ke-7.
“Jadi kalau indeks sudah di atas 150 sudah termasuk berisiko tinggi,” ungkapnya kepada citrust.id seusai apel kesiapsiagaan pasukan Tim Reaksi Cepat (TRC) di Gor Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (26/11/2018).
Hal demikian dikatakan Dicky, karena Wilayah Kabupaten Cirebon dilintasi sebanyak 13 sungai. Terlebih, selain banjir, hal tersebut juga dapat memunculkan potensi bencana lainnya seperti tanah longsor, dan lain-lain.
“Indeks kerawanan bencana ini bisa naik dan juga bisa turun. Tergantung kesiapsiagaan kita,” tambah dia.
Dicky menjelaskan, di dalam kedaruratan bencana ada 3 yaitu, siaga, tanggap, serta transisi. Ada pun dalam pembentukan TRC ini termasuk ke dalam kesiagaan darurat bencana demi meminimalisir segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Menyikapi hal itu, pihaknya sudah merencanakan langkah-langkah persiapan seperti normalisasi sungai dan juga melakukan mobilisasi, baik terhadap SDM maupun peralatan bilamana bencana itu timbul.
Terakhir, Pemda Kabupaten Cirebon telah berkoordinasi dengan pihak Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung dalam pelaksanaanya. Untuk tahap awal fokus persiapan akan dilaksanakan di wilayah Cirebon Timur./dhika
Komentar