Citrust.id – Intensitas hujan tinggi sejam Jumat (7/2) malam hingga dini hari, berdampak pada ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir. Tiga kecamatan tersebut adalah Harjamukti, Kesambi, dan Lemahwungkuk.
Di Kecamatan Harjamukti, terjadi di Kelurahan Kalijaga. Titik ini menjadi langganan banjir, dengan korban di RT 08 RW 03 Kalijaga Kramat sebanyak 74 orang, yang terdiri dari perempuan dewasa 25 orang, balita 17 orang, lansia 15 orang, dan anak-anak 11 orang. Sedangkan di RT 07 RW 02 Kalijaga Kramat korban sebanyak 16 orang.
Di Kecamatan Kesambi, banjir merendam pemukiman warga setinggi 150 cm di RT 02, RT 03, RT 07 dan RT 10 di RW 09 Kelurahan Drajat. Akibatnya, merendam 79 rumah. Sedangkan di RW 01 sebanyak 150 rumah terendam.
Sedangkan di Kecamatan Lemahwungkuk, banjir setinggi 70 cm merendam RT 02, RT 04, RT 05, RT 06 RW 17 Kriyan Barat Kelurahan Pegambiran. Akibatnya 810 KK terdampak.
Supervisor Pusdalops KPBD Kota Cirebon, Aji Akbar mengakui, hujan hingga meluapnya sungai yang melintas di Kota Cirebon memicu adanya lokasi baru yang terdampak banjir. Padahal, pada tahun sebelumnya tidak pernah mengalami banjir.
“Ada di Kelurahan Pegambiran, yakni di Kampung Api-api. Banjir karena luapan sungai kalijaga, yang berada di perbatasan kota dan Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Aji mengatakan, Kampung Api-api menjadi lokasi baru yang terdampak banjir di tahun ini. “Biasanya tidak banjir, baru tahun ini. Karena biasanya yang banjir itu di Kalijaga dan Pekiringan,” ungkapnya.
Berdasarkan data KPBD Kota Cirebon, Kampung Api-api mengalami dampak banjir setinggi 70 cm dan merendam permukiman di RT 01 dan RT 02 RW 09. Total korban yang terdampak mencapai 100 rumah dengan jumlah lebih dari 240 KK. (Aming)