CIREBON (CT) – Warga Kota Cirebon sebaiknya waspada ketika mengendarai mobil atau motor saat hujan besar tiba. pasalnya, banyak lubang jalan yang tertutup oleh genangan air, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Trisunu Basuki.
“Jalan yang perlu diwaspadai di antaranya, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Terusan Pemuda, dan Jalan Rajawali,” paparnya.
Meski kerap pengguna jalan terjatuh di beberapa titik rawan tersebut, Trisunu Basuki klaim titik rawan banjir sudah berkurang dibandingkan tahun lalu.
“Lokasi rawan banjir sebenarnya masih itu-itu saja, yang terparah masih di Jalan Cipto Mangunkusumo,” katanya kepada CT, Sabtu (23/01).
Titik yang sudah berkurang dari volume banjir adalah Jalan Ciremai Raya. Namun, Perumnas masih belum bebas dari banjir karena Jalan Rajawali masih digenangi banjir usai hujan lebat, Jumat sore. Hujan besar disertai angin petir selama sekitar tiga jam tanpa henti membuat banjir di jalan ini cukup parah.
Penyebab air bisa meluap hingga ke jalan, menurutnya, beberapa sungai utama di Kota Cirebon terjadi penyempitan. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya bangunan di kanan kiri sungai. Bangunan ini hampir tidak berjarak dengan sungai, karena dibangun tepat di bibir sungai. Padahal, idealnya jarak antara sungai dengan bangunan terdekat adalah 8 meter.
“Sebenarnya volume air di tiap-tiap sungai masih bagus, karena beberapa waktu lalu kami sempatkan untuk melakukan pengerukan, hanya kami tidak berdaya ketika ada bangunan-bangunan itu,” ujarnya. (Iskandar)