oleh

Indramayu Berpotensi Jadi Daerah Transit Swasembada Daging Nasional

INDRAMAYU (CT) – Kabupaten Indramayu selain menjadi daerah lumbung padi nasional, namun juga diharapkan mampu menjadi daerah sebagai transit swasembada daging nasional, yaitu dengan penggemukan sapi.

Luasnya lahan pertanian di wilayah Indramayu dapat menjadi potensi akan berkembangnya sektor peternakan. Pasalnya, banyaknya limbah pertanian dapat dimanfaatkan dengan adanya daur ulang yang saling mendukung bagi peningkatan produksi, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Hal itu diungkapkan dalam agenda reses anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (07/08) kemarin.

“Sudah ada wacana. Selama ini pasokan daging nasional dari Indonesia Timur. Indramayu sangat berpotensi untuk menjadi daerah transit penggemukan dan bisa dikirim ke Jakarta,” ungkapnya.

Selain itu, Ono Surono juga menambahkan jika di desa Majasari sudah sangat sinkron dengan pemerintah pusat. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu nawa cita Jokowi, yakni membangun Indonesia dari pinggiran desa.

“Hal ini tentu saja bisa menjadi potret sekaligus inspirasi bagi desa-desa lain, juga sebagai pelopor desa yang mandiri dan kreatif,” paparnya.

Dikatakannya, jika program swasembada daging nasional yang saat ini sedang dicanangkan pemerintah, untuk Indramayu, di beberapa desa dianggap berhasil, terutama bagi kelompok yang menerima bantuan ternak seperti indukan Sapi dan UPPO.

Sementara, kuwu desa Majasari, Wartono, menerangkan jika pihaknya akan mencoba memanfaatkan ternak menjadi alternatif sumber ekonomi bagi warga. Pasalnya, limbah pertanian di desanya tersebut cukup banyak dan bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

“30 sapi bisa diolah oleh satu orang, dengan memanfaatkan teknologi dan limbah pertanian,” terangnya. (Didi)

Komentar