Citrust.id – Seorang nelayan dari Kabupaten Cirebon, Salikin, hilang di laut Irlandia sejak awal Oktober 2022.
Istri Salikin, yakni Tariah, warga Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, terlihat sedih. Ia menggandeng putri tunggalnya yang masih kecil, masuk ke dalam GOR milik pembangkit listrik Cirebon Power.
Kedatangan Tariah ke lokasi tersebut untuk menerima santunan dari Jasa Raharja Putra. Suaminya mendapatkan kecelakaan kerja saat melaut.
Suami Tariah hilang di laut atau perairan Irlandia pada awal Oktober lalu. Walaupun upaya pencarian sudah dilakukan, jasad suaminya itu hingga kini belum ditemukan.
Salikin, suami Tariah, merupakan pemegang asuransi nelayan dari Cirebon Power dan Dit Polairud Polda Jabar. Karena kecelakaan suaminya itu, ia mendapatkan santunan sebesar Rp10 juta.
Salikin merupakan salah satu dari ribuan nelayan di Cirebon yang mendapatkan asuransi nelayan gratis dari perusahaan pembangkit listrik itu.
“Alhamdulillah, dapat santunan. Ini cukup membantu kami,” ujar Tariah, Kamis (24/11/2022).
Tariah berharap, suaminya bisa ditemukan dan dibawa pulang ke Cirebon. Tariah juga berharap adanya peran pemerintah untuk bisa menemukan suaminya itu.
“Saya berharap pemerintah bisa membantu menemukan jasad suami saya,” kata Tariah.
Yusuf Arianto, Senior Corporate Affairs Manager Cirebon Power, mengatakan, setiap tahunnya, pihaknya memberikan asuransi kepada tiga ribu nelayan secara gratis.
Program tersebut ujar Yusuf berlangsung sejak tahun 2011. Jika dikalkulasikan, ada sekitar 28 ribu nelayan yang sudah mendapatkan manfaat dari asuransi itu.
Untuk hari ini, ada tiga ahli waris dari nelayan yang mendapatkan santunan. Dua ahli waris dari nelayan yang meninggal karena sakit. Sedangkan atas nama Salikin, meninggal saat melaut.
Yang meninggal karena sakit mendapatkan santunan sebesar Rp1 juta. Sedangkan yang meninggal karena kecelakaan saat melaut mendapatkan santunan sebesar Rp10 juta.
“Semoga santunan ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” kata Yusuf. (Haris)
Komentar