Citrust.id – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon optimis pengerjaan proyek pedati gede bisa rampung tepat waktu. Kendati setelah adanya penyesuaian harga BBM, sejumlah harga bahan baku untuk replika pedati gede turut mengalami ada kenaikan.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP menjelaskan, saat ini fabrikasi replika pedati gede yang dikerjakan di Bandung sudah mencapai 30 persen. Sedangkan kontruksi fisik di lokasi proyek sudah berjalan 40 persen.
“Alhamdulillah semua pelaksanaan sudah sesuai jadwal dan berjalan baik. Kami terus melakukan koordinasi dengan LPPM ITB, terutama perihal eskalasi harga bahan baku yang mengalami perubahan,” jelas dia, Rabu (5/10/2022) di lobi DPRD Kota Cirebon.
Pihak LPPM ITB sudah mengajukan usulan tambahan anggaran, sambung Wandi, berkasnya pun sudah disampaikan kepada sekretaris daerah dan walikota Cirebon untuk dibahas lebih lanjut. Karena terkait eskalasi harga dalam regulasi turunan di tingkat kementerian belum ada.
“Kita akan tempuh mekanisme seperti apa nanti, yang penting kita memaksimalkan anggaran yang tersedia. Karena target penyelesaian proyek ini hingga akhir tahun 2022 ini,” ungkap dia.
Pihaknya juga menyampaikan, total anggaran proyek replika pedati gede ini sebesar Rp2 miliar. Sedangkan ajuan penambahan anggaran dari pihak LPPM ITB mencapai Rp350 juta.
“Angka itu memperhatikan bebeapa material yang perlu diperhatikan, karena memang harga material semakin tinggi. Sedangkan kita tidak mau megurangi kualitas spek,” tegasnya.
Perihal teknis pemasangan, kata Wandi, kontruksi replika pedati gede ini nanti di kirim dari Bandung dalam bentuk terpisah, kemudian dirakit di Cirebon. “Kita juga sudah berkoodinasi dengan LPPM ITB, agar ada peningkatan kualitas bahan karena replika dipasang di outdoor,” tuturnya. (Aming)
Komentar