Galang Tanda Tangan, Warga Kanci Kulon Tuntut Tutup Kandang Ayam

CIREBON (CT) – Masyarakat Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon mengeluhkan keberadaan kandang ayam yang dekat dengan pemukiman penduduk dan mendesak agar dibongkar.

Menurut warga setempat, Siyo (35), keberadaan kandang ayam yang dekat dengan pemukiman penduduk sangat menggaggu masyarakat, terutama polusi udara. Sehingga, warga mendesak agar kandang ayam tersebut harus dibongkar.

“Bau yang tidak sedap akibat kotoran ayam sangat mengganggu masyarakat sekitar. Sebelum kandang ayam ini berdiri, pemiliknya belum pernah memberitahukan pada masyarakat. Kemungkinan besar, keberadaan kandang ayam tersebut, belum memiliki ijin dari dinas terkait,” ujarnya, Minggu (10/01).

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Kasi (40), dirinya dan keluarga sangat terganggu dengan keberadaan kandang ayam tersebut, karena bukan hanya menimbulkan bau tidak sedap, tapi juga menyebabkan banyaknya lalat berkerumun di kandang ayam itu, sehingga dirinya merasa khawatir, hal itu akan menimbulkan wabah penyakit.

“Bisa jadi dalam waktu dekat akan banyak masyarakat yang terkena penyakit karena lalat-lalat itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat desa setempat, Mohammad Rohmat alias Mamat menjelaskan, sebenarnya masyarakat sangat keberatan dengan adanya kandang ayam ini. Namun, belum tahu mekanisme yang harus ditempuh. Sehingga, banyak yang mengadu.

“Sekitar empat bulan kandang ayam ini berdiri, masyarakat sekitar bergejolak. Sebagai langkah awal, saya sudah meminta tandatangan dari masyarakat yang terkena dampak, untuk pembongkaran. Kemudian diserahkan pada pihak terkait,” jelasnya.

Dirinya berharap, agar pemerintah melakukan tindakan tegas, dengan menutup kandang ayam itu. “Saya sudah mengirimkan surat keberatan warga atas keberadaan kandang ayam tersebut pada pihak terkait. Seperti Dinas Kesehatan dan BPPT. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata. Semoga saja dalam waktu dekat akan ada perhatian, sehingga masyarakat kembali nyaman dan tidak terganggu lagi dengan bau kotoran ayam yang sangat menyengat,” pungkasnya. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *